• Beranda
  • Berita
  • Polres Pasaman Barat gelar doa bersama untuk korban tragedi kanjuruhan

Polres Pasaman Barat gelar doa bersama untuk korban tragedi kanjuruhan

4 Oktober 2022 21:26 WIB
Polres Pasaman Barat gelar doa bersama untuk korban tragedi kanjuruhan
Doa bersama dilakukan oleh jajaran Polres Pasaman Barat sebagai bentuk keprihatinan terhadap tragedi kanjuruhan, Selasa (4/10) malam. ANTARA/HO-Polres Pasaman Barat

semoga kejadian ini tidak terulang

Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Stadion Kanjuruhan di Musholla Subulus Salam Polres Pasaman Barat, Selasa malam sebagai bentuk keprihatinan atas musibah itu.

Kapolres Agam AKBP M. Aries Purwanto melalui Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Kompol Muzhendra di Simpang Empat, Selasa,mengatakan doa bersama ini diikuti oleh jajaran Polres Pasaman Barat, Polsek, personil TNI, tokoh masyarakat dan komunitas pencinta sepak bola Pasaman Barat.

"Kegiatan doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan kepada para korban dan keluarga korban agar tabah menghadapi musibah yang terjadi," katanya.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di Indonesia, Tragedi Kanjuruhan merupakan kejadian besar dunia sepak bola. Kejadian tersebut banyak memakan korban jiwa.

Menurutnya, sepak bola merupakan olahraga rakyat, sehingga menciptakan antusiasme yang tinggi terhadap olahraga ini.

"Tentunya kami berharap semoga kejadian ini tidak terulang kembali. Jadikan ini momentum untuk dunia olahraga yang lebih baik," katanya.

Polres Pasaman Barat juga melaksanakan tahlilan dan doa yang dipimpin oleh ustadz Suharjo Lubis sebagai bentuk ungkapan rasa solidaritas serta keprihatinan untuk korban dalam insiden di Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur.

Pihaknya turut prihatin dengan peristiwa yang boleh dibilang terbesar di sejarah sepak bola ini, tidak hanya nasional tapi juga internasional.

Ia berharap peristiwa serupa tidak terjadi di Pasaman Barat. Oleh sebab itu, ia menekankan sportivitas harus di atas segala-galanya saat melaksanakan pertandingan.

"Sportivitas harus menjadi acuan bersama, kalah dan menang pasti terjadi. Tapi itu bukan tujuan dari sebuah pertandingan," katanya. 

 

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022