• Beranda
  • Berita
  • Persipura Jayapura rombak program latihan setelah penundaan Liga 2

Persipura Jayapura rombak program latihan setelah penundaan Liga 2

5 Oktober 2022 02:53 WIB
Persipura Jayapura rombak program latihan setelah penundaan Liga 2
Para pemain Persipura Jayapura saat mengikuti sesi latihan di Lapangan Sepakbola TNI AL, Biak, Papua, Selasa (4/10/2022) (ANTARA/HO-Media officer Persipura Jayapura)
Tim Persipura Jayapura mengubah program latihan setelah PT LIB resmi menunda kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022-2023 selama dua pekan karena tragedi Kanjuruhan, Malang.

Klub berjuluk Mutiara Hitam itu saat ini berada di Baik, Papua dalam persiapan menghadapi PSBS Biak yang rencananya akan berlangsung di Stadion Cendrawasih pada Jumat (7/10).

"Kami sudah terlanjur berada di Biak, sisi positifnya kami memiliki waktu untuk mengoreksi berbagai hal yang kurang maksimal dalam tim setelah melakoni dua laga melawan Persewar dan Putra Delta Sidoarjo," kata pelatih Persipura Jayapura Ricky Nelson dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa.

Baca juga: Pelatih Persib berusaha jaga motivasi pemain

Menurut Ricky, saat jeda kompetisi pihaknya akan menyusun sejumlah program uji coba dengan sejumlah klub lokal maupun di luar Papua.

"Terkait itu akan disampaikan kepada manajemen klub untuk menyetujui keinginan dari pelatih karena uji coba akan dilakukan untuk melihat perkembangan para pemain selama sepekan," ujarnya.

Dia menjelaskan selama dua pekan diharapkan perbaikan dapat dilakukan perbaikan kemudian siap untuk bertanding melawan PSBS Biak.

Dia menambahkan menjaga performa dan mental pemain adalah hal yang sangat perlu dilakukan karena penundaan kompetisi dengan memaksimalkan waktu untuk menyiapkan tim sesuai dengan situasi kompetisi.

Baca juga: Semua klub sepakat Liga 1 dan 2 Indonesia ditunda

Sementara itu, pemain bertahan Persipura Yustinus Pae berharap untuk pemerintah, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi di Kanjuruhan, Malang tepat waktu.

"Kami mendukung seluruh keputusan yang telah ada namun kami berharap selama dua pekan masalah di Kanjuruhan bisa tuntas sehingga kami akan kembali bertanding," katanya.

Baca juga: Konten warganet bisa jadi "kontrol" dalam tragedi Kanjuruhan

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022