• Beranda
  • Berita
  • BMKG lakukan survei makroseismik pascagempa Tapanuli Utara

BMKG lakukan survei makroseismik pascagempa Tapanuli Utara

5 Oktober 2022 14:06 WIB
BMKG lakukan survei makroseismik pascagempa Tapanuli Utara
Peta sebaran gempa susulan Tapanuli Utara (ANTARA/HO)
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan survei makroseismik dalam upaya pemetaan dampak pascagempa magnitudo 6 yang terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

"Survei makroseismik merupakan pemetaan dampak akibat gempa bumi, yang kemudian dilakukan validasi dengan shakemap modelling," kata Plt. Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Muzli dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu.

Baca juga: Kemensos bantu korban gempa Tapanuli Utara Rp3 miliar

Selain itu dilakukan juga pengamatan mikroseismik, yaitu identifikasi struktur lokal tanah permukaan pada area berdampak dan tidak berdampak untuk mengetahui kemungkinan faktor dampak yang diakibatkan oleh side effects atau efek samping.

Analisis itu dilakukan dengan perekaman ambient noise menggunakan sensor portable pada titik titik survei yang mewakili lokasi survei gempa di sekitar gempa utama dan susulannya.

Baca juga: BMKG turunkan tim aksi cepat tepat mitigasi gempa Tapanuli Utara

Data ambient noise tersebut diolah dengan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) sebelum dilakukan interpretasi klasifikasi jenis struktur tanah permukaan untuk mengetahui info karakteristik medium respon tanah lokal terkait bahaya getaran gempa bumi, sebutnya.

Sementara Deputi Bidang Geofisika, Suko Prayitno Adi, mengatakan, kondisi pascagempa Tapanuli Utara masih terjadi dengan skala magnitude yang kecil, maka BMKG terus mendorong aksi cepat tepat BMKG, dengan melakukan survei makroseismik.

Baca juga: Brimob Sumut dirikan dapur lapangan, bantu korban gempa Tapanuli Utara

Suko menambahkan, saat ini gempa susulan yang tercatat, 119 kejadian dan 15 kejadian gempa bumi yang dirasakan pada update 5 Oktober 2022, pukul 10.00 WIB.

Pertambahan frekuensi gempa susulan mendorong kolaborasi dalam Tim survei makroseismik yang terdiri dari tim gabungan yaitu BMKG Pusat, Balai Besar MKG Wilayah I (PGR 1), BMKG Geofisika Tuntungan (TSI), BMKG Geofisika Padang Panjang (PPI) dan Stasiun Meteorologi Silangit.

Tim Survei ini akan melakukan observasi alat deteksi gempa portable dengan titik titik survei yang mewakili lokasi survei gempa di sekitar gempa utama dan gempa susulan-nya.

Baca juga: PLN pulihkan listrik di Tapanuli Utara setelah gempa

Sementara Kepala BBMKG wilayah I, Hendro Nugroho, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Tetap merespon dengan cepat informasi BMKG, menjaga jarak bila kondisi gempa signifikan terjadi di era pandemik, sebutnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.

Baca juga: Ribuan paket bantuan disalurkan kepada korban gempa di Tapanuli Utara
Baca juga: 1.316 rumah di Tapanuli Utara rusak karena gempa bumi

Pewarta: Juraidi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022