• Beranda
  • Berita
  • Malang siapkan layanan pemulihan trauma bagi korban tragedi Kanjuruhan

Malang siapkan layanan pemulihan trauma bagi korban tragedi Kanjuruhan

5 Oktober 2022 17:08 WIB
Malang siapkan layanan pemulihan trauma bagi korban tragedi Kanjuruhan
Bupati Malang M Sanusi menyampaikan keterangan kepada awak media mengenai penanganan korban tragedi Kanjuruhan usai mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Pemerintah Kabupaten Malang di Provinsi Jawa Timur menyiapkan tim untuk memberikan pelayanan pemulihan trauma bagi korban tragedi yang terjadi selepas pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Bupati Malang M Sanusi seusai mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi Stadion Kanjuruhan pada Rabu mengatakan bahwa pemerintah kabupaten menyiapkan layanan tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Nanti akan dibantu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur maupun persatuan dokter. Sudah disiapkan kemarin," kata Sanusi.

Ia juga mengatakan bahwa korban tragedi Kanjuruhan yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit bisa langsung mendatangi rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.

Korban tragedi Kanjuruhan di Kabupaten Malang dapat mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan dan korban yang berada di Kota Malang bisa menyambangi RSUD Saiful Anwar.

"Untuk biaya semuanya gratis. Untuk di Kabupaten Malang, nanti pemkab yang menanggung dan di Saiful Anwar itu nanti gubernur," kata Sanusi.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang masih membuka pusat informasi korban tragedi Kanjuruhan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malang.

"Crisis center masih dibuka," katanya, menambahkan, secara umum kondisi korban yang menjalani perawatan di rumah sakit sudah mulai membaik. 

Kericuhan terjadi selepas pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada malam 1 Oktober 2022.

Petugas keamanan yang meliputi aparat TNI dan Polri menggunakan gas air mata untuk menghalau para suporter saat kerusuhan membesar dan tindakan tersebut membuat penonton yang panik berdesak-desakan keluar dari stadion. 

Akibat kejadian tersebut banyak suporter yang meninggal dunia dan terluka. Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyebabkan 131 orang meninggal dunia, 440 orang terluka ringan, dan 29 orang terluka berat.

Baca juga:
Presiden pastikan korban Kanjuruhan dapat pelayanan terbaik
Presiden perintahkan pengauditan seluruh stadion sepakbola di Indonesia

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022