• Beranda
  • Berita
  • Distribusi STB untuk TV digital di Jabodetabek terus berjalan

Distribusi STB untuk TV digital di Jabodetabek terus berjalan

5 Oktober 2022 18:43 WIB
Distribusi STB untuk TV digital di Jabodetabek terus berjalan
(Kiri-kanan) Direktur Pengembangan Pita Lebar Kemenkominfo Marvels Situmorang, Staf Khusus Menkominfo Rosarita Niken Widiastuti, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail, Sekretaris Jenderal ATVSI Gilang Iskandar dan Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia saat jumpa pers pengumuman jadwal ulang ASO untuk wilayah Jabodetabek di Jakarta, Rabu (5/10/2022). (ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Sisa (set top box yang belum didistribusikan) masih terus berjalan

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan distribusi set top box atau perangkat tambahan untuk menikmati siaran TV digital di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi terus berjalan meski Analog Switch-Off (ASO) di wilayah tersebut ditunda.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, mengatakan distribusi set top box (STB) untuk rumah tangga miskin di Jabodetabek sudah mencapai 96,4 persen saat ini. Total rumah tangga yang berhak mendapatkan STB di Jabodetabek sebanyak 462.038.

"Sisa (set top box yang belum didistribusikan) masih terus berjalan," kata Ismail mengenai distribusi perangkat tambahan untuk televisi analog agar bisa menangkap siaran TV digital. Sementara televisi yang sudah berteknologi digital tidak membutuhkan perangkat tersebut.

Baca juga: Penghentian siaran TV analog Jabodetabek diundur 2 November

Penyelenggara multipleksing dan pemerintah berkomitmen memberikan subsidi berupa STB gratis kepada rumah tangga miskin, jumlah total mencapai 6,7 juta unit.

Dari jumlah itu, penyelenggara multipleksing berkomitmen menyediakan 4,2 juta unit STB untuk subsidi. Sementara sekitar 1 jutaan unit STB berasal dari pemerintah.

Kementerian Kominfo mengumumkan perubahan jadwal ASO untuk wilayah Jabodetabek dari 5 Oktober menjadi 2 November karena permintaan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia. ATVSI menilai kesiapan masyarakat di wilayah tersebut untuk beralih ke siaran televisi terestrial digital masih rendah.

ATVSI berkomitmen menggunakan sisa waktu menjelang ASO Jabodetabek untuk sosialisasi besar-besaran tentang siaran televisi terestrial digital kepada masyarakat.

"Sosialisasi masif supaya masyarakat segera beralih dengan cara memiliki set top box atau televisi digital," kata Sekretaris Jenderal ATVSI Gilang Iskandar.

Kementerian Kominfo berkomitmen bekerja semaksimal mungkin supaya ASO secara nasional bisa selesai paling lambat 2 November 2022, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Migrasi siaran televisi terestrial dari analog ke digital berlangsung di 112 wilayah siaran, mencakup 341 kabupaten dan kota di Indonesia.

Baca juga: Alasan ATVSI minta tunda ASO Jabodetabek

Baca juga: Kemenkominfo resmi umumkan ASO Jabodetabek ditunda jadi 2 November

Baca juga: Menkominfo usulkan pergeseran anggaran untuk sosialisasi ASO dan RKUHP

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022