"Sekitar 70 ribu bibit cabai telah BI bagikan ke seluruh kabupaten se-Bali. Sekitar 35 persen atau di angka 30 ribu bibit cabai dibagikan melalui PKK di semua Kabupaten/Kota di Bali dan selebihnya juga didistribusikan kepada pasraman (tempat pembelajaran agama hindu), pondok pesantren, subak dan binaan Bank Indonesia," kata Deputi Direktur BI Kantor Perwakilan Provinsi Bali Dony Heatubun, saat menyaksikan pemberian bibit cabai ke PKK di Kabupaten Bangli, seperti dikutip dari siaran pers Diskominfo Bangli, Bali, Rabu.
Ia mengatakan Bank Indonesia membagikan begitu banyak bibit cabai, karena berdasarkan siklus inflasi biasanya di akhir tahun seperti bulan November dan Desember angka inflasinya itu tinggi. Pada bulan-bulan itu sampai dengan di awal tahun biasanya juga ada hari besar keagamaan, liburan anak sekolahan dan yang lainnya.
"Biasanya angka wisatawan datang ke Bali itu naik pada Desember sampai Januari. Maka dari itu diharapkan dengan menanam cabai kita bisa melakukan pengendalian inflasi khususnya di komoditas pangan," katanya.
Saat penyerahan bibit cabai dari perwakilan BI Bali kepada PKK di empat kecamatan dalam wilayah kabupaten Bangli, dihadiri Bupati Bangli Sang NYoman Sedana Arta
Bupati Bangli dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Bank Indonesia atas kerja sama dalam hal pengendalian inflasi dengan memberikan bantuan bibit pohon cabai kepada TP PKK Kabupaten dan Kelompok Wanita Tani yang ada di Kabupaten Bangli.
"Sesuai arahan Presiden, kami di Kabupaten Bangli juga telah mengalokasikan Dana Transfer Umum untuk mendukung kegiatan pengendalian inflasi daerah. Kegiatan tersebut terbagi pada beberapa OPD sesuai dengan tupoksinya masing-masing.
Baca juga: BI bagikan benih cabai dukung program kemandirian pangan di Sumsel
Baca juga: Bagi-bagi bibit cabai untuk tekan inflasi di Bangka Belitung
Baca juga: Kepri datangkan 1 ton cabai dari Jawa Tengah untuk tekan inflasi
Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022