Keduanya hadir mewakili jajaran pemain dan sineas di balik serial “Teluh Darah”, yang pada tahun ini mendapat kehormatan terpilih sebagai serial Indonesia pertama yang debut di program “On Screen” pada Jumat (7/10) di BIFF 2022, yang juga merupakan world premiere sebelum dirilis di Disney+ Hotstar pada 2023 mendatang.
“Serial ‘Teluh Darah’ menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan untukku. Selain menjadi serial horor pertama yang aku bintangi, ‘Teluh Darah’ juga membawa kesempatan spesial bagiku hingga dapat menjadi bagian dari acara BIFF 2022,” kata Mikha dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (5/10).
Baca juga: Mikha Tambayong tak pernah absen berolahraga
Menurut Mikha, “Teluh Darah” membawa kisah yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia, namun juga memiliki unsur misteri dengan daya tarik universal, menjadikan serial ini sebuah tayangan spesial yang dapat dinikmati penonton dari segala penjuru dunia.
“Semoga ‘Teluh Darah’ dapat memberikan pengalaman tak terlupakan juga untuk para penonton yang nantinya akan menyaksikan serial ini di Disney+ Hotstar,” katanya.
Sementara itu, Deva menambahkan kehadiran “Teluh Darah” sebagai bagian dari BIFF 2022 menjadi sebuah pencapaian luar biasa bagi dia beserta tim.
“Semoga pencapaian ini, juga dapat menjadi persembahan spesial bagi industri perfilman Indonesia dan menginspirasi lebih banyak lagi talenta-talenta lokal untuk terus berkarya,” ujarnya.
Sebagai perwakilan dari Indonesia, keduanya tampil memukau dalam balutan busana rancangan desainer Indonesia yang terinspirasi dari kisah dan karakter serial “Teluh Darah”.
Deva mengenakan setelan jas yang didominasi warna gelap karya desainer Rusli Hadiwinata. Sementara Mikha Tambayong tampil anggun dengan gaun merah marun rancangan Jeffry Tan dalam acara red carpet BIFF 2022.
“Teluh Darah” merupakan serial karya sutradara yang dikenal dengan deretan film dan serial bergenre thriller dan horornya yang ikonik, yaitu Kimo Stamboel. Serial ini diproduksi eksklusif untuk Disney+ Hotstar oleh Rapi Films.
Serial “Teluh Darah” menceritakan kisah Wulan dan Esa, dua orang modern dari keluarga berbeda yang hidupnya berubah setelah menyaksikan bagaimana keluarga mereka menjadi target serangan ilmu hitam.
Didasari keinginan kuat untuk melindungi keluarga tercinta, kedua karakter tersebut bertekad untuk mencari pelaku di balik serangan tersebut untuk meminta pertanggungjawaban atas kejadian-kejadian mistis yang menimpa keluarga mereka.
Baca juga: Bagi Mikha Tambayong olahraga adalah "me time"
Baca juga: Menerapkan pola hidup sehat ala Mikha Tambayong
Baca juga: "Langit Kala Senja", film terbaru dari Mikha Tambayong
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022