• Beranda
  • Berita
  • Dokter: Kelola aktivitas harian bantu turunkan risiko penyakit jantung

Dokter: Kelola aktivitas harian bantu turunkan risiko penyakit jantung

6 Oktober 2022 09:42 WIB
Dokter: Kelola aktivitas harian bantu turunkan risiko penyakit jantung
Ilustrasi (Pexels)
Mengelola aktivitas harian dengan mengatur waktu yang rutin untuk istirahat dan olahraga dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung, kata spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Vito A. Damay, SpJP(K), M.Kes., AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC.

"Manajemen waktu yang baik, bisa tahu kapan istirahat, olahraga, kapan menyiapkan makanan yang baik untuk diri sendiri, kalau beli makanan juga harus tahu cara memilihnya," kata dokter lulusan Universitas Padjajaran itu kepada ANTARA, Kamis.

Konsultan intervensi kardiologi ini mengatakan gaya hidup yang tidak sehat memicu munculnya penyakit jantung pada generasi muda.

Baca juga: Penyakit jantung bawaan pada anak bisa dideteksi sejak dini

Pola makan dan pola tidur yang tidak sehat serta stres yang tidak ditanggulangi dengan baik turut mempengaruhi fenomena ini.

Dia mencontohkan stres yang dilampiaskan dengan makan hidangan yang tak baik untuk kesehatan akan meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan kolesterol tinggi.

"Sehingga pembentukan plak, penyempitan pembuluh darah juga semakin banyak," jelas anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

Plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah jantung bisa mengakibatkan penyakit jantung koroner.

Ada kalanya orang-orang yang masih muda menjalani gaya hidup tidak sehat karena pekerjaan yang membuat mereka harus bekerja pada malam hari dan kurang istirahat, tidak sempat menyiapkan makanan yang sehat, juga tidak bisa meluangkan waktu untuk memeriksa kesehatan secara rutin di rumah sakit.

Bila hal ini dibiarkan terus, penyakit jantung koroner yang seharusnya bisa dicegah justru akan terus mengintai.

Ia mengajak masyarakat untuk memahami dan menerapkan pola hidup sehat, kemudian menyesuaikannya dengan rutinitas masing-masing.

Sebagai contoh, olahraga aerobik yang disarankan minimal 30 menit sehari bisa dilakukan kapan pun ada waktu luang, entah itu pagi, siang, sore atau malam hari, semua bisa disesuaikan dengan rutinitas setiap individu.

Vito mengatakan menjalani pola hidup sehat bukan dengan cara menyisakan waktu, tapi menyediakan waktu agar penerapannya dapat maksimal. Kesehatan diri sendiri harus menjadi prioritas sehingga rutinitas yang baik untuk tubuh bisa terus berjalan di tengah kesibukan.

"Karena begitu orang sakit jantung, susah digantinya lagi kan?" ujar Vito.

Baca juga: Dokter jelaskan alasan serangan jantung bisa terjadi pada usia muda

Baca juga: Dokter: Olahraga aerobik cocok untuk cegah serangan jantung

Baca juga: Dokter: Pola hidup sehat cegah hipertensi dan kurangi risiko jantung

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022