• Beranda
  • Berita
  • Pemprov Kepri hentikan sementara vaksinasi COVID-19

Pemprov Kepri hentikan sementara vaksinasi COVID-19

7 Oktober 2022 15:50 WIB
Pemprov Kepri hentikan sementara vaksinasi COVID-19
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana (ANTARA/Nikolas Panama)
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menghentikan sementara program vaksinasi COVID-19 karena persediaan vaksin sudah habis.

"Kami masih menunggu distribusi vaksin dari pemerintah pusat," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Jumat.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengemukakan program vaksinasi dihentikan sementara sejak 1 Oktober 2022.

Vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama di Kepri hingga pada saat itu mencapai 1.789.030 orang atau 99,24 persen, dosis kedua 1.534.698 orang atau 85,13 persen dan dosis ketiga 734.704 orang 53,50 persen.

Baca juga: Kedaluwarsa, 200 ribu vaksin COVID-19 Kepri dikembalikan ke pusat

Baca juga: Pemkot Batam sasar 33.983 bayi dapat vaksin PCV


Sementara vaksin dosis booster kedua untuk tenaga kesehatan sebanyak 7.498 orang atau 53,10 persen.

"Kepri salah satu provinsi dengan capaian vaksinasi terbaik di Indonesia. Karena itu, vaksin dari berbagai provinsi kerap dikirim ke Kepri," ujarnya.

Tjetjep menuturkan Pemprov Kepri kini tidak mau menerima vaksin dari sejumlah provinsi yang sudah dekat masa kadaluwarsa. Hal itu disebabkan banyak vaksin yang kadaluwarsa dikembalikan ke pusat.

"Waktu yang tersisa, misalnya hanya dua pekan sehingga vaksin yang belum habis terpakai dikembalikan ke pusat karena sudah kadaluwarsa," ujarnya.

Ia mengatakan pemerintah pusat belum mengadakan vaksin karena masih mengurus vaksin yang kadaluwarsa. "Kemungkinan dalam waktu dekat pengadaan vaksin dilakukan, dan segera dikirim ke Kepri," ucapnya.

Menurut dia, program vaksinasi tidak menghambat warga untuk melakukan perjalanan ke luar daerah dengan kapal maupun pesawat. Warga dapat ke luar kota asal sudah vaksin dosis kedua.

Kebijakan itu dilakukan agar kegiatan warga di luar kota tidak terhambat, namun tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau belum suntik vaksin dosis kedua tentu harus tes usap dengan metode PCR," katanya.

Ia mengimbau warga agar divaksinasi setelah vaksin tersedia di Kepri. Suntik vaksin jangan dijadikan alasan sebagai syarat keberangkatan, melainkan untuk kebutuhan kesehatan di masa pandemi.

"Vaksin itu dibutuhkan tubuh kita agar terbentuk kekebalan tubuh dari serangan virus yang mematikan tersebut," tuturnya.*

Baca juga: Tanjungpinang permudah syarat perjalanan setelah stok vaksin habis

Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan orang tua ajak anaknya divaksin COVID-19

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022