Terhentinya kompetisi Liga 1 2022/2023 selama dua pekan membuat pelatih asal Spanyol itu harus mengubah program yang selama ini sudah disiapkannya untuk skuad Pangeran Biru.
Milla, melalui laman resmi klub, Jumat, tidak menampik jika penghentian sementara kompetisi tersebut menjadi masalah bagi timnya, apalagi Persib sedang dalam kondisi bagus setelah tiga kali meraih kemenangan beruntun.
"Bagi kami memang menjadi masalah besar karena liga dihentikan. Karena saat ini sedang berada dalam momen yang bagus," katanya.
"Setelah tiga kemenangan, seharusnya kita bertanding melawan Persija di kandang sendiri yang tentu mendapat dukungan penuh dari suporter. Dinamikanya sedang dalam kondisi yang positif," tambah Milla.
Baca juga: Jokowi: RI tidak dikenai sanksi FIFA terkait tragedi Kanjuruhan
Namun, Milla mengaku berlapang dada dan menghormati keputusan penghentian kompetisi, sebab seluruh insan sepak bola Indonesia sedang berduka atas tragedi memilukan tersebut.
"Kami juga tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa berlatih dengan maksimal di lapangan. Kami juga akan libur selama 2-3 hari karena tidak mungkin bertanding di akhir pekan ini," pungkasnya.
Sepak bola nasional kembali menjadi sorotan dunia imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam.
Kericuhan yang diawali penonton turun ke lapangan usai laga berbalas dengan tembakan gas air mata dari polisi menjadi bumerang karena membuat penonton panik dan berdesak-desakan di pintu keluar.
Akibatnya, 131 penonton tewas akibat sesak nafas, berdesak-desakan, dan terinjak-injak setelah menumpuk di pintu keluar yang masih tertutup.
Baca juga: Indonesia dan FIFA akan bentuk tim transformasi sepak bola
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022