"Banjir tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah setempat belakangan ini. Banjir merendam permukiman sehingga mengganggu aktivitas warga," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi saat dihubungi di Sekadau, Minggu.
Akhmad menjelaskan, hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat dampak banjir tersebut.
Sementara, korban terdampak banjir masing-masing di Desa Lembah Beringin sebanyak 427 KK atau 1.708 jiwa; kemudian di Desa Batu Pahat sebanyak 551 KK atau 2.204 jiwa.
Baca juga: Sebanyak 4.949 jiwa di Aceh Timur mengungsi akibat banjir
Kemudian, di Desa Tamang sebanyak 39 KK atau 156 jiwa; Nanga Mahap sebanyak 391 KK atau 1.564 jiwa; dan Teluk Kebau sebanyak 415 KK atau 1.660 jiwa atau total warga dari lima desa tersebut yang terdampak banjir sebanyak 7.292 jiwa, katanya.
"TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Kabupaten Sekadau terus bersiaga dan memantau serta berkoordinasi dengan pihak terkait dalam upaya penanggulangan banjir tersebut," ujarnya.
Dia juga mengimbau, kepada warga untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini. Bila terjadi bencana masyarakat bisa menghubungi kontak bencana di nomor: 081254911797.
Bencana banjir saat ini juga melanda beberapa kabupaten di Kalbar dengan ketinggian satu meter bahkan sampai lebih dari dua meter seperti di daerah-daerah rendah di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang dan Kabupaten Ketapang.
Baca juga: Masyarakat diminta waspada potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan
Pewarta: Andilala dan Gansi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022