"Untuk saat ini kita kontribusi sekitar 30 persen itu ada di Sigra kemudian 15 persennya ada di Gran Max pikap," ujar Kepala Wilayah Daihatsu Sales Operation Area Jawa Barat Michael Hendro di Bandung, Sabtu (8/10).
Sementara posisi ketiga ditempati Daihatsu Ayla dengan kontribusi penjualan 14 persen. Michael mengatakan market Daihatsu di Jawa Barat pada periode Januari hingga September 2022 mengalami pertumbuhan 9 persen dibanding tahun sebelumnya.
Saat ini, kata dia, dalam sebulan pihaknya mampu memasarkan sekitar 5.500 unit kendaraan. Daihatsu saat ini juga menempati peringkat kedua market share penjualan di Jawa Barat dengan 19,75 persen, di bawah Toyota.
"Sehingga memang Jawa Barat ini menjadi salah satu daerah yang cukup berpotensi untuk terus berkembang," ucap dia.
Lebih lanjut, Michael menambahkan bahwa pasar kendaraan niaga Daihatsu di Jawa Barat juga terus bertumbuh seiring pulihnya perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
Dia menilai, kembali menggeliatnya sektor pariwisata, UMKM, logistik, hingga ekspedisi membuat penjualan kendaraan niaga Daihatsu di Bumi Pasundan terdongkrak naik.
"Kalau kita bicara marketnya sendiri ya kalau kayak tahun lalu itu kita masih jualan sebulan mungkin sekitar 70 sampai 80 unit, tapi tahun ini kita sudah bisa jual di atas 100 unit tiap bulannya untuk minibus dan blind van," ujar dia.
Baca juga: Penjualan Daihatsu hingga Juli naik 38 persen, Sigra penopang utama
Baca juga: Daihatsu hadirkan New Daihatsu Sigra dengan sejumlah penyegaran
Baca juga: Toyota Calya lebih segar dengan wajah baru
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022