"Total ada 72 KK dari tiga kelurahan dan tiga RW," kata Asisten Kesejahteraan Kota Jakarta Barat, Amien Haji saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Senin.
Dengan tangki septik yang layak, warga tidak lagi membuang kotoran ke sembarang aliran air sehingga tidak menimbulkan penyakit.
Amien mengatakan, sebenarnya ada sembilan kelurahan yang menjadi fokus penanganan tengkes di wilayah Jakarta Barat (Jakbar).
Baca juga: Jakbar berkolaborasi bangun tangki septik di permukiman padat penduduk
Pihaknya sedang fokus melakukan
pembangunan tangki septik komunal di tiga kelurahan.
Tiga kelurahan itu terdiri dari Kelurahan Angke di wilayah RW 09, Kelurahan Cengkareng di RW 11 dan Kelurahan Cengkareng Timur di RW 09.
"Lokasi pembangunannya ada yang di lahan masjid jalan raya, jalan setapak, nah itu satu lagi di pos RW. Semua kita minta administrasi masing-masing untuk memberikan titik lokasi pembangunan," kata Amien.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan meninjau langsung lokasi pembuangan tangki septik untuk memastikan titik lahan tersebut.
Terkait dana, Amien mengaku akan menggandeng beberapa pihak dari swasta ataupun yayasan agar mau membantu pembuatan tangki septik ini. "Sejauh ini baru Lions Club ya. Kita akan coba rangkul beberapa pihak," kata dia.
Baca juga: 70 persen penyebab tengkes di Jakbar bukan faktor kesehatan
Sebelumnya, Soedarminto dari Lions Club Distrik 307 A1 menjelaskan, dana yang disiapkan untuk membangun tangki septik sebesar Rp 220 juta.
Dana itu merupakan sisa pembangunan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) dan masjid di kawasan permukiman Waduk Pluit, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
"Sisa anggaran kita itu 16.000 dolar atau sekitar Rp220 juta. Saya langsung berkomunikasi dengan pak wali terkait rencana pembangunan tangki septik (septic tank) ini dan gayung pun bersambut," kata dia.
Dia berharap dengan upaya ini, warga bisa menjalani hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari potensi tengkes.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022