"Damkar, BPBD, dan PPSU sekitar 60 personel yang terlibat dalam giat bersih ini," kata Kepala Pleton Grup A Damkar Sektor IX Kecamatan Pasar Minggu Ary Santoso saat ditemui di Jakarta, Senin.
Ary menyebutkan aparat gabungan tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Selain itu, disediakan juga tiga pompa yang terdiri dari dua pompa BPBD dan pompa portabel dari Damkar. Pihaknya rutin melakukan kegiatan pembersihan lumpur sisa banjir yang biasanya setebal 10 sampai 15 (cm).
Adapun dua lokasi di Jalan Masjid Al-Makmuriyah, yakni RT 005/RW 08 dan RT 017/RW 07 yang menjadi giat bersih usai banjir yang berasal dari luapan Kali Ciliwung tersebut.
Dia juga menambahkan, ada delapan RW yang terdampak banjir di kawasan Pejaten Timur akibat hujan melanda Minggu (10/10).
Menurut Ary, pihaknya bersama warga bersinergi menjalankan kerja bakti untuk mengalirkan air untuk membersihkan tiap rumah yang terdampak banjir.
"Penyemprotan kita lakukan sudah diusahakan agar rumah yang ada penghuninya bersih, sedangkan yang tidak ada penghuni tidak kita lakukan," tuturnya.
Warga bersama petugas PPSU serta aparat Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, juga bekerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir yang sempat melanda wilayah itu.
"Warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan saat ini sedang membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur," kata Lurah Tanjung Barat, Ali Haryanto di Jakarta, Senin.
Banjir tersebut dimulai sejak Minggu (9/10) pukul 23.50 WIB yang melanda di Jalan Lebak Sari RT 010 dan RT 011, RW 005, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Anies siagakan pompa untuk alirkan genangan
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022