Warga korban banjir di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai terserang penyakit gatal-gatal akibat terendam air kotor dan berlumpur.
"Bagian telapak kaki mulai terserang gatal-gatal," kata Isra (55) Ketua Rt 02/Rw 04 Kampung Bayah 1 Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Senin.
Selama ini, belum ada posko pengobatan dari Puskesmas Bayah, sehingga warga korban kesulitan untuk mengobati penyakit setelah bencana banjir itu.
Kebanyakan warga di wilayahnya mulai terserang penyakit gatal-gatal dan demam serta pilek.
Baca juga: BPBD Lebak belum pastikan kerugian akibat bencana banjir
Baca juga: Satgas BPBD diturunkan ke lokasi banjir bandang Cibeber dan Bayah
Baca juga: BPBD Lebak belum pastikan kerugian akibat bencana banjir
Baca juga: Satgas BPBD diturunkan ke lokasi banjir bandang Cibeber dan Bayah
Sebab, banjir yang melanda pemukiman Kampung Bayah 1 dengan ketinggian 1,5 meter dari luapan Sungai Cimadur.
"Kami berharap warga yang terdampak banjir bisa diberikan pengobatan, sehingga tidak terserang penyakit gatal-gatal," katanya menjelaskan.
Kepala Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Usep Suhendar mengatakan masyarakat di wilayahnya yang terendam banjir sangat membutuhkan posko pengobatan.
"Kami warganya sebanyak 175 kepala keluarga mulai terserang penyakit usai banjir, seperti gatal-gatal itu," katanya.
Sementara itu, Sayid, seorang petugas kesehatan Polres Lebak mengatakan pihaknya melayani pengobatan masyarakat yang terdampak banjir di Kampung Bayah 1 dengan melibatkan perawat dan obat- obatan.
Masyarakat korban banjir kebanyakan mengalami gatal-gatal,demam, batuk dan pilek.
"Kami menjamin persediaan obat mencukupi untuk masyarakat korban banjir itu," katanya.*
Baca juga: Banjir menyebabkan 510 rumah tergenang di Lebak
Baca juga: Banjir di empat kecamatan di Lebak surut
Baca juga: Banjir di empat kecamatan di Lebak surut
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022