Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) H Ibnu Sina mengemukakan bahwa pemerintahan kota itu sudah menangani sebanyak 1.443 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga yang dipasung.Penting untuk diketahui oleh masyarakat bahwa sejak tahun 2019 Kota Banjarmasin sudah deklarasi bebas pasung bagi ODGJ
"Penting untuk diketahui oleh masyarakat bahwa sejak tahun 2019 Kota Banjarmasin sudah deklarasi bebas pasung bagi ODGJ," katanya di Banjarmasin, Senin, dalam kaitan kegiatan Jambore Kesehatan Jiwa se-Dunia untuk yang ke-3 tahun 2022.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Banjarmasin sangat serius menangani kesehatan jiwa bagi warganya.
Meskipun diketahui bahwa ODGJ kadang-kadang bisa mengganggu masyarakat, namun ditegaskannya bawa sudah tidak patut lagi zaman sekarang ini ada warga dipasung.
"Sebab bisa ditangani oleh tim kesehatan, ada rumah sakit jiwa," katanya.
Karenanya untuk memastikan kotanya tidak lagi ada ODGJ yang dipasung, kata Ibnu, seluruh perangkat pemerintah kecamatan hingga kelurahan termasuk Dewan Kelurahan se-Kota Banjarmasin diminta melakukan pengawasan.
"Kita instruksikan juga agar tidak ada ODGJ yang berkeliaran tanpa ditangani, apalagi telantar tidur di jalan," katanya.
Ia menambahan bahwa sebanyak 1.443 ODGJ sepanjang tahun 2021 sudah dapat ditangani, bahkan ada yang sembuh.
"Kita mengimbau kepada masyarakat yang melihat atau ODGJ segera laporkan dan keluarganya jangan dipasung, tapi dirawat di rumah sakit atau puskesmas, mudah-mudahan bisa sembuh," katanya.
Kota Banjarmasin selain memiliki tempat penanganan ODGJ di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Banjarmasin di jalan Gubernur Soebarjo, Lingkar Selatan.
Selain itu, juga bekerja sama dengan RS Sambang Lihum, RS sakit jiwa milik Pemprov Kalsel. Sebab banyak ODGJ yang ditangani di Kota Banjarmasin tanpa identitas, demikian Ibnu Sina.
Baca juga: Ada deklarasi bebas pasung di HUT kemerdekaan RI di Banjarmasin
Baca juga: Menteri Sosial tegaskan tak boleh lagi ada ODGJ dipasung
Baca juga: Jaksa pastikan pelaku mutilasi di Banjarmasin bukan ODGJ
Baca juga: Dinsos Trenggalek evakuasi korban pasung ke-150
Pewarta: Sukarli
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022