• Beranda
  • Berita
  • Periode 3-9 Oktober, BNPB nyatakan 150.322 jiwa terdampak banjir

Periode 3-9 Oktober, BNPB nyatakan 150.322 jiwa terdampak banjir

10 Oktober 2022 20:16 WIB
Periode 3-9 Oktober, BNPB nyatakan 150.322 jiwa terdampak banjir
Tangkapan layar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam "disaster briefing" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (10/10/2022) (FOTO ANTARA/Devi Nindy)

Sebanyak 150.322 jiwa saudara-saudara kita yang terdampak oleh banjir. Saat ini masih ada yang di pengungsian yakni di 80 titik

Badan Nasional Penanggulangam Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sebanyak 150.322 jiwa terdampak bencana banjir di berbagai daerah selama sepekan mulai 3-9 Oktober 2022.

"Sebanyak 150.322 jiwa saudara-saudara kita yang terdampak oleh banjir. Saat ini masih ada yang di pengungsian yakni di 80 titik," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam "disaster briefing" yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan dalam pekan tersebut merupakan rekor kejadian bencana terbanyak dibandingkan di minggu-minggu sebelumnya, yakni 70 kejadian, didominasi oleh bencana hidromoeteorologi basah.

Disebutkannya telah terjadi 69 kejadian bencama hidrometeorologi basah, dan satu kejadian hidrometeorologi kering.

"Dari 70 kejadian ini seperti kita lihat, 36 kejadian banjir, 18 kejadian longsor, dan 15 kejadian cuaca ekstrem," katanya.

Dijelaskannya bahwa Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh masih terdampak banjir dan belum surut hingga saat ini, sebab hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.

Distribusi hujan dominan terjadi Pulau Sumatera dan Jawa. Pada pulau Sumatera, umumnya bagian utara Pulau Sumatera, dan bagian selatan. Sedangkan di Jawa, merata di Pesisir Selatan Jawa.

Abdul menjelaskan analisis pada tanggal 7 Oktober, terdapat fenomena seperti badai, yang mengakibatkan penumpukan awan dan peningkatan intensitas curah hujan sepanjang Pesisir Selatan Jawa.

"Jadi hampir merata seluruh dari ujung barat sampai ujung timur mulai dari Pangandaran, mulai dari Sukabumi, Garut, sampai ke Trenggalek,Jember, Banyuwangi itu terkena dampaknya semua," katanya.

Selain itu, pada Ahad (9/10), BPBD Provinsi Bali melaporkan juga ada kejadiam banjir, angin puting beliung, cuaca ekstrem dan tanah longsor yang mengakibatkan secara total dampaknya cukup signifikan.

Dengan adanya kejadian-kejadian bencana hidrometeorologi basah, 10 orang meninggal dunia, tiga orang adalah siswa sekolah dasar di DKI Jakarta, satu orang di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, satu korban cuaca ekstrem di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dan lima orang korban jiwa di Bali, demikian Abdul Muhari.

Baca juga: Sejumlah titik di Kuta-Bali terendam banjir

Baca juga: BNPB fasilitasi Pemkab Aceh Utara tangani darurat banjir\

Baca juga: Tim SAR evakuasi puluhan wisman terjebak banjir di Seminyak Bali

Baca juga: Banjir genangi sejumlah desa di Kabupaten Cilacap

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022