"Kehadiran smartphone berbasis Android Go tersebut menjadi salah satu perwujudan komitmen Xiaomi Indonesia untuk menghadirkan inovasi bagi semua orang," kata Xiaomi, dikutip dari keterangan pers, Selasa.
Lebih lanjut, perusahaan mengatakan, lewat pencapaian TKDN yang tertinggi di industri saat ini, Xiaomi telah melampaui ketentuan TKDN untuk perangkat telekomunikasi berbasis 4G dan 5G sebesar 35 persen yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo No 13 Tahun 2021.
Baca juga: POCO bersiap bawa lini ponsel pintar baru di Indonesia
Sebagai ponsel pintar yang memiliki TKDN 40,3 persen, Redmi A1 meliputi berbagai aspek seperti manufaktur (penyediaan mesin produksi, penggunaan tenaga kerja lokal, penambahan proses SMT untuk perakitan PCB), pengembangan produk untuk software secara lokal, dan pengembangan aplikasi yang bekerja sama dengan mitra lokal.
Dengan mengusung kamera ganda AI 8MP, baterai besar 5.000 mAh, layar lebar 6,52 inci, dan fitur ekspansi RAM yang mencapai 5GB pada varian tertingginya, Redmi A1 memiliki desain menarik dengan tekstur kulit yang membuat tampilan fisiknya lebih premium dan tampak elegan untuk ponsel pintar di kelasnya.
"Redmi A1 juga akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin melakukan upgrade dari feature phone ke smartphone ataupun bagi mereka yang hendak memiliki smartphone untuk pertama kalinya," kata Xiaomi.
Diluncurkan pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang, Redmi A1 juga akan hadir dengan desain box spesial bertema Indonesia karya Sigit Setyo Nugroho yang merupakan seorang penggemar Xiaomi.
"Untuk memperkuat elemen Indonesia dari smartphone pertama yang melampaui TKDN 40% tersebut, Redmi A1 akan memiliki tema khas dan wallpaper khusus Indonesia. Lewat berbagai keunggulan yang dimiliki, Redmi A1 merupakan ponsel smart, pilihan tepat bagi masyarakat Indonesia," kata Xiaomi.
Baca juga: Redmi Pad akan dikenalkan 4 Oktober 2022
Baca juga: CEO mengonfirmasi perilisan global penerus Xiaomi 12S Ultra
Baca juga: Xiaomi akan bermitra dengan Beijing Automotive untuk produksi EV
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022