• Beranda
  • Berita
  • BMKG sebut NTB memasuki musim hujan pertengahan Oktober

BMKG sebut NTB memasuki musim hujan pertengahan Oktober

11 Oktober 2022 13:44 WIB
BMKG sebut NTB memasuki musim hujan pertengahan Oktober
Anggota Polres Sumbawa, NTB, saat membantu korban banjir bandang di daerah setempat (ANTARA/Humas Polres Sumbawa)

NTB mulai memasuki musim hujan 2022/2023 pertengahan Oktober

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat mulai memasuki musim hujan pada pertengahan bulan Oktober 2022.

"NTB mulai memasuki musim hujan 2022/2023 pertengahan Oktober," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Angga Permana dalam keterangan tertulisnya di Praya, Lombok Tengah, Selasa.

BMKG menyatakan periode musim kemarau 2022 di wilayah NTB memasuki masa akhir dan memasuki masa peralihan menuju musim hujan 2022/2023.

Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir yang memiliki probabilitas lebih tinggi dibandingkan biasanya.

"Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi hujan dan cuaca ekstrem yang bisa terjadi secara tiba-tiba dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan lebat dan petir di wilayah NTB

Baca juga: BMKG: Suhu di Gunung Rinjani NTB mencapai 19-22 derajat Celcius


Peluang curah hujan pada dasarian II Oktober 2022 dengan intensitas >20 mm/dasarian terjadi di sebagian besar wilayah NTB dengan probabilitas > 90 persen, kecuali di sebagian kecil wilayah Lombok bagian Utara dan Sumbawa bagian Tengah yang memiliki probabilitas < 50 persen.

"Peluang curah hujan >50mm/dasarian memiliki peluang 40-70 persen terjadi di sebagian besar wilayah NTB," katanya.

Untuk diketahui, dampak hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang pada pekan lalu mengakibatkan ratusan rumah warga di wilayah Kabupaten Sumbawa dilanda banjir bandang.

Selain itu, objek wisata alam Otak Kokok di Kabupaten Lombok Timur diterjang banjir dan ratusan rumah warga di Kecamatan Keruak dan Jerowaru disapu angin puting beliung.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun warga mengalami kerugian material yang cukup besar, sehingga sebagian warga harus mengungsi di rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir maupun angin puting beliung.

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan dan angin kencang di sejumlah wilayah NTB

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan sedang-lebat di NTB dalam dua hari ke depan

 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022