• Beranda
  • Berita
  • Bali siagakan tujuh rumah sakit untuk melayani peserta KTT G20

Bali siagakan tujuh rumah sakit untuk melayani peserta KTT G20

11 Oktober 2022 16:13 WIB
Bali siagakan tujuh rumah sakit untuk melayani peserta KTT G20
Rumah Sakit Universitas Udayana di Jimbaran, Badung, Bali, merupakan salah satu rumah sakit yang disiagakan untuk melayani peserta KTT G20. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj)
Pemerintah Provinsi Bali menyiagakan tujuh rumah sakit di Nusa Dua, Badung, dan Denpasar untuk melayani peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

"Terkait kesehatan, kami akan merujuk tujuh rumah sakit," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana di Denpasar, Selasa, saat menyampaikan keterangan pers mengenai persiapan penyelenggaraan KTT G20 yang akan berlangsung di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar dari 15 sampai 16 November 2022.

Tujuh rumah sakit yang dimaksud meliputi RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah (sebelumnya RSUP Sanglah Denpasar), RSUD Bali Mandara, Rumah Sakit Universitas Udayana, Rumah Sakit Angkatan Darat Denpasar/Rumah Sakit Udayana Denpasar, Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar, Rumah Sakit Siloam, dan BIMC Siloam Nusa Dua.

Gede Pramana mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiagakan rumah sakit-rumah sakit tersebut untuk menghadapi kemungkinan terjadi kedaruratan selama pelaksanaan KTT G20.

Dia menjelaskan pula bahwa pemerintah sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan konferensi, termasuk mengupayakan jalan dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai ke tempat pertemuan di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Badung, bisa dilalui delegasi tanpa hambatan.

"Kami merenovasi tempat penerimaan VVIP (tamu sangat penting) di bandara, dan kami harus menjamin jalan-jalan dari Bandara Ngurah Rai sampai Nusa Dua dalam kondisi mantap," kata dia.

Dia optimistis penyiapan prasarana untuk menyambut delegasi negara anggota G20 rampung tepat waktu.

"Sudah ada dukungan dari pemerintah pusat, karena beberapa (persiapan) dikerjakan pemerintah pusat. Kami, Pemerintah Provinsi Bali, mengawasi dan memberikan advice-advice (saran-saran), karena tempatnya di Bali," kata Gede.

Mengenai kondisi keamanan, Gede Pramana menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali dengan dukungan dari TNI dan Polri dapat menjamin Pulau Dewata menjelang dan selama KTT G20 aman dan tertib.

"Kami juga punya Sistem Pengamanan Terpadu Berbasis Desa Adat yang disebut Sipandu Beradat, yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan desa adat menggunakan perangkat setempat disebut pecalang," kata dia.

Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali merupakan puncak kegiatan G20 di bawah presidensi/kepemimpinan Indonesia, yang telah berlangsung selama hampir setahun.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan memimpin G20 Bali Summit di The Apurva Kempinski.

Selain melakukan pertemuan di daerah Nusa Dua, para pemimpin negara yang menghadiri KTT G20 dijadwalkan mengunjungi Tahura Mangrove Ngurah Rai di Denpasar dan Garuda Wisnu Kencana Cultural Park di Jimbaran, Badung.

Baca juga:
Menhub dan Gubernur Bali tinjau Bandara Ngurah Rai jelang KTT G20
BPOM kawal pengamanan pangan kepala negara dan menteri di KTT G20

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022