Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa Korea Utara tidak mendapat apa-apa dari senjata nuklir, ketika negara yang terisolasi itu mengancam akan meningkatkan kemampuannya untuk menyerang tetangga selatannya.Saya yakin negara itu tidak mendapat apa pun dari senjata nuklir,
"Korea Utara secara konsisten mengembangkan dan meningkatkan senjata nuklirnya dan menimbulkan ancaman nuklir tidak hanya bagi Republik Korea kita tetapi juga dunia. Saya yakin negara itu tidak mendapat apa pun dari senjata nuklir," kata Yoon kepada wartawan, Selasa.
Pada Senin (10/10), media pemerintah Korut KCNA mengatakan pemimpin Kim Jong Un telah memandu latihan taktis nuklir yang menargetkan Korsel selama dua minggu terakhir sebagai protes atas latihan angkatan laut bersama oleh pasukan Korsel dan AS yang melibatkan sebuah kapal induk.
Serangkaian uji coba rudal baru-baru ini adalah bagian dari latihan itu, yang dirancang untuk menyimulasikan Korsel dengan hulu ledak nuklir tiruan, kata KCNA.
Baca juga: Lagi, Korut luncurkan rudal balistik ke arah Jepang
Yoon mengatakan dia akan membangun kemampuan yang kuat untuk melawan ancaman Korut melalui aliansi AS dan kerja sama keamanan trilateral termasuk Jepang.
Ancaman nuklir Korut yang semakin eksplisit telah memicu kehebohan di Seoul, dengan beberapa politisi dan cendekiawan menyerukan untuk menyiagakan kembali senjata nuklir taktis AS.
Korut telah meluncurkan sejumlah uji coba rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini.
Pada Minggu (9/10), Korut menembakkan dua rudal dan minggu lalu menembakkan rudal balistik yang melakukan perjalanan lebih jauh dari sebelumnya, hingga mengirimkannya melintasi langit Jepang untuk pertama kalinya sejak 2017.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kim Jong Un turun tangan, awasi pelatihan nuklir Korut
Baca juga: Korut sebut uji rudal upaya pertahankan diri dari ancaman AS
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022