Dalam keterangan tertulis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima di Medan, episenter gempa terletak pada koordinat 0,15° LU ; 98,58° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 32 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik geser.
Baca juga: Gempa bumi 5,1 M di Nias terasa sampai ke Agam, ASN berhamburan
Baca juga: Gempa bumi 5,1 M di Nias terasa sampai ke Agam, ASN berhamburan
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Pulau-Pulau Batu Timur, Nias Selatan dengan skala intensitas IV - V MMI, daerah Pulau-Pulau Batu Utara, Nias Selatan dengan skala intensitas III - IV MMI, daerah Kota Teluk Dalam, Kota Panyabungan dan Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II - III MMI, daerah Kota Padangsidempuan dan Sipirok dengan skala intensitas II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Baca juga: Badan Geologi: Gempa Banten akibat aktivitas sesar aktif
Baca juga: Badan Geologi: Gempa Banten akibat aktivitas sesar aktif
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022