• Beranda
  • Berita
  • BPBD Riau kerahkan 2 helikopter padamkan Karhutla

BPBD Riau kerahkan 2 helikopter padamkan Karhutla

11 Oktober 2022 20:07 WIB
BPBD Riau kerahkan 2 helikopter padamkan Karhutla
BPBD Riau 3 titik lokasi Karhutla terjadi pada Selasa, 11 Oktober 2022, yakni di Teluk Piai dan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dan Tambusai Timur, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Foto:Antara/HO-Humas BPBD Riau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengerahkan dua helikopter untuk water bombing memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir berasal dari tiga titik api.

"Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Riau, tiga titik lokasi karhutla terjadi pada Selasa, 11 Oktober 2022, yakni di Teluk Piai dan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Tambusai Timur, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang terdeteksi kecil," kata Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal, di Pekanbaru, Selasa.

Baca juga: Jambi dapat tambahan helikopter water bombing untuk atasi Karhutla

Ia mengatakan, dilihat dari posisi lokasi kebakaran terjadi di tengah-tengah kawasan perbukitan, tim pemadam sulit mengakses lokasi melalui jalur darat.

Oleh karena itu, kata dia, dua helikopter diturunkan untuk melakukan water bombing terkait lokasi kebakaran yang sulit ditempuh melalui jalan darat apalagi lokasi kebakaran berada di kawasan bukit.

Baca juga: Kemendagri dorong pemda perkuat upaya preventif antisipasi karhutla

"Pemadaman akan makin sulit dilakukan melalui jalan darat keran lokasi lahan yang terbakar juga jauh dari sumber air, sehingga upaya pemadaman api di lahan terbakar memang harus dilakukan melalui udara," katanya.

Selain itu, kata Edy, di sekeliling lahan yang terbakar tersebut terdapat perkebunan kelapa sawit masyarakat sedangkan luas lahan yang terbakar belum bisa dipastikan. Sementara itu petugas masih berjibaku melakukan pemadaman.

Baca juga: Perusahaan di Jambi diminta berperan aktif cegah karhutla

Lahan terbakar tersebut, katanya, adalah area nonkonsesi di sekeliling ada kebun sawit masyarakat.

"Jika pemadaman sudah selesai maka lahan terbakar baru bisa diukur," katanya.
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022