Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Anggota DPR RI Agustiar Sabran memberikan subsidi penuh terhadap 10 ribu paket sembako yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam gelaran pasar penyeimbang di Kabupaten Kapuas.
"Kegiatan ini dalam rangka penanganan inflasi di Kalimantan Tengah, dan merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo kepada gubernur seluruh Indonesia," kata Sugianto di Kuala Kapuas, Selasa.
Adapun dalam pasar penyeimbang di Kabupaten Kapuas ini disediakan 10 ribu paket bahan pokok, terbagi di Stadion Panunjung Tarung sebanyak 6.000 paket, Kantor Kecamatan Kapuas Timur sebanyak 2.000 paket, serta 2.000 paket lainnya didistribusikan ke beberapa tempat.
Baca juga: Bantul minta lurah sediakan 30 persen dana desa atasi dampak inflasi
Baca juga: Bantul minta lurah sediakan 30 persen dana desa atasi dampak inflasi
Paket berisikan beras lima kilogram, gula pasir dua kilogram dan minyak goreng dua liter dengan nilai Rp150 ribu. Gubernur memberikan subsidi sebesar Rp100 ribu per paket, serta Anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran selanjutnya memberi subsidi Rp50 ribu per paket, sehingga warga pun dapat memperoleh paket sembako secara gratis.
"Inflasi ini sangat penting ditangani oleh bupati/wali kota se-Kalteng, agar angka inflasi di Kalimantan Tengah jangan sampai berada di nomor satu dari 37 provinsi di Indonesia," tegasnya.
Adapun dalam paparan pada rapat penanganan dan pengendalian inflasi lingkup provinsi Jumat lalu, ranking inflasi provinsi September (yoy), Kalteng mengalami inflasi sebesar 8,12 persen.
Baca juga: Mendagri minta pemda cepat atasi inflasi terkait kenaikan harga BBM
Baca juga: Mendagri minta pemda cepat atasi inflasi terkait kenaikan harga BBM
Untuk itu, Sugianto berharap salah satunya dengan kegiatan pasar penyeimbang ini bisa menekan angka inflasi, sekaligus mampu mengurangi beban masyarakat.
Lebih lanjut Sugianto juga mengimbau agar masyarakat Kapuas memanfaatkan pakarangannya masing-masing untuk menanam sayur-mayur seperti cabai, tomat dan lainnya.
"Di masa sulit seperti ini, manfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman jangka pendek yang setidaknya mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pola hidup konsumtif harus diubah menjadi kreatif dan inovatif," terangnya.
Baca juga: Menkeu: Pemda bisa gunakan dana tak terduga Rp14 triliun atasi inflasi
Baca juga: Menkeu: Pemda bisa gunakan dana tak terduga Rp14 triliun atasi inflasi
Sementara itu Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menambahkan, dalam keadaan inflasi saat ini, Pemprov Kalteng tetap hadir untuk membantu masyarakat salah satunya melalui pasar penyeimbang.
"Hal itu dilakukan untuk memberi rasa aman, bahwa ketersediaan pangan itu ada di tengah masyarakat kita. Kami berharap masyarakat benar-benar merasakan bagaimana kebutuhan pangan ini bisa terdistribusi dengan baik," ucapnya.
Pasar penyeimbang juga telah dilaksanakan sebelumnya di Kota Palangka Raya, Kabupaten Barito Selatan, Barito Timur, Kotawaringin Timur, Seruyan, serta kabupaten lain di Kalteng.
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022