"7.700 ton sehari, angkanya fantastis karena kumpulan begitu banyak. Setiap rumah rasanya sampahnya sedikit, restoran sedikit, dikumpul 7.700. Karena itulah perlu kerja luar biasa semuanya," kata Anies saat acara "Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan" di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Selasa malam.
Pemilahan sampah di Jakarta, kata Anies, dimulai dari Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) lingkup RW. Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi RW 17 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Inilah penerima penghargaan (award) untuk pengelolaan sampah lingkup RW. Ini yang terbaik," kata Anies di depan lebih dari 3.700 Ketua Bidang Pengelolaan Sampah RW dan nominator peraih "Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan" se-DKI Jakarta.
Tim BPS di RW 17 Pegangsaan Dua telah melakukan berbagai kegiatan di antaranya sosialisasi pemilahan sampah, pemasangan spanduk, pembuatan kartu pilah sampah, stiker jenis sampah dibagikan ke setiap rumah dan budidaya maggot.
Untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap pengelolaan sampah, RW 17 juga berinovasi dengan memodifikasi dua unit gerobak motor sampah menjadi empat kompartemen yang dilengkapi pengeras suara (speaker) dalam mengingatkan warga tentang pilah sampah.
Selain itu, ke depannya melakukan komposting dan pembuatan eco enzyme, pemberian penghargaan kepada warga atau RT yang rajin pilah sampah, pembagian ember untuk sampah residu, program penginputan data dan sosialisasi ke Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca juga: Saringan Ciliwung cegat sampah 20 ton ke Pintu Manggarai dan Karet
Baca juga: Anies: TPST Bantargebang mampu olah 3.000 ton sampah jadi bahan bakar
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022