Marketing & Development Division Head Kreta Indo Artha, Ario Soerjo di BSD, Tangerang pada Rabu mengatakan bahwa "persiapan itu akan mempertimbangkan dari semua sisi, baik dari kemungkinan supply, perhitungan dolar, akan kita persiapkan semua."
"Sebagai contoh, misal tahun depan buka 12 diler tambahan. Nah, kalau terjadi resesi artinya penjualan akan sulit kan, jadi untuk urusan penambahan diler baru tidak menjadi prioritas jadinya," ungkap dia.
Menurut dia, dengan memanfaatkan jaringan yang sudah ada akan terasa lebih dari cukup, sehingga mereka bisa fokus pada kepentingan lain yang menjadi konsentrasi utama KIA di Indonesia.
"Dengan jaringan yang ada dan dirasa masih cukup dan tidak mengurangi volume jualan itu sendiri kita akan pertahankan yang itu dulu. Rencana pembukaan diler baru itu kita akan tunda, bukan kita batalkan," kata dia.
Menurut dia, resesi yang akan terjadi secara global itu akan banyak menimpa berbagai industri dan bukan hanya berdampak terhadap industri otomotif. Dampak yang akan terjadi adalah permasalahan supply yang akan semakin melambat.
Baca juga: Penjualan kendaraan listrik Hyundai dan Kia di AS turun pada September
Baca juga: Kia akan luncurkan model EV6 GT listrik
Baca juga: Kia Corp akan produksi kendaraan listrik di AS mulai 2024
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022