• Beranda
  • Berita
  • KSP sebut Kongres Masyarakat Adat di Papua punya nilai strategis

KSP sebut Kongres Masyarakat Adat di Papua punya nilai strategis

12 Oktober 2022 21:34 WIB
KSP sebut Kongres Masyarakat Adat di Papua punya nilai strategis
Suasana rapat koordinasi terkait dukungan kementerian/lembaga atas Kongres Masyarakat Adat VI Papua dipimpin Kantor Staf Presiden RI di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (12/10/2022). (ANTARA/HO-Kantor Staf Presiden RI)
Tenaga Ahli Utama Bidang Papua dan Indonesia Timur Kantor Staf Presiden Theofransus Litaay menyebut Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI yang  dilangsungkan di Wilayah Adat Tabi, Kabupaten Jayapura, Papua, memiliki nilai strategis bagi persatuan Indonesia.

"Pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat di tanah Papua membuktikan upaya-upaya merawat keberagaman dan toleransi di Indonesia," kata Theofransus dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Theofransur menegaskan KSP mendukung kesuksesan kongres tersebut lewat rapat koordinasi yang dihadiri langsung Bupati Jayapura Matius Awotiauw selaku Ketua Umum Panitia Pelaksana Kongres Masyarakat Adat Papua didampingi Sekretariat Daerah Jayapura di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu.

Rapat koordinasi tersebut digelar guna memastikan dukungan kementerian/lembaga terhadap Festival Danau Sentani yang sedianya diselenggarakan pada 24-30 Oktober 2022.

Baca juga: Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI di Jayapura gandeng 28 media

Menurut Theofransus, Kongres Masyarakat Adat Nusantara VI telah mendapat perhatian langsung dari Presiden RI Joko Widodo beserta segenap tokoh adat Papua.

Oleh karena itu, katanya, kesuksesan kongres tersebut harus dipastikan sebagai bagian pembangunan kesejahteraan, peningkatan pelayanan publik, dan peningkatan harkat martabat Papua.

"KMAN VI dapat mengabulkan cita-cita Papua yang sejahtera dan damai, menjadi awal untuk membangun kesejahteraan masyarakat Papua," kata Theofransus.

Theofranus menegaskan bahwa kesuksesan KMAN VI menjadi sebuah harga wajib disertai akuntabilitas penyelenggaraan.

Sementara itu, Bupati Jayapura Matius Awoitauw menyatakan kongres tersebut menjadi momentum dialog nasional antara negara dengan masyarakat adat.

Baca juga: Pangan lokal disiapkan jadi menu utama Kongres AMAN di Jayapura-Papua

"Kongres ini mempunyai pesan yang kuat, keberagaman suku bangsa berkumpul di Papua dalam persatuan Indonesia," kata Matius.

Matius menuturkan bahwa rencananya lebih dari 2.500 masyarakat adat dari seluruh penjuru Nusantara akan hadir langsung di Papua.

Menurut Matius masyarakat Papua sangat antusias menyambut saudara-saudara mereka dari seluruh Indonesia yang sedianya bakal menetap di rumah-rumah adat Papua selama kongres berlangsung.

Di sisi lain, pelaksanaan KMAN VI yang bersamaan dengan Festival Danau Sentani diharapkan mampu meningkatkan promosi potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Papua.

KSP mengapresiasi dukungan kementerian dan lembaga yang sejak awal antusias untuk menjadikan KMAN VI sebagai agenda bersama kolaborasi pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat Papua.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022