Informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal seperti dilansir Reuters, Kamis, yang mewartakan bahwa perusahaan China itu berencana mengintegrasikan layanan streaming musiknya serta platform berbagi video pendek agar bisa lebih leluasa mendistribusikan musik secara global.
Dari ByteDance sebenarnya mereka sudah mengembangkan layanan streaming musik yaitu Resso dan kini sudah beroperasi di India, Indonesia, serta Brazil.
Jika rencana ekspansi untuk layanan streaming musiknya berjalan lancar, itu artinya mungkin saja Resso akan muncul juga di negara-negara lainnya.
Akan tetapi laporan itu menyebutkan nampaknya ByteDance belum mau menghadirkan Resso dalam waktu dekat di Amerika Serikat.
Terkait dengan pesaing di industri streaming musik, di Amerika Serikat saham Spotify terbilang stabil, sementara Warner Music Group yang bergerak di sektor industri serupa dikabarkan mengalami peningkatan saham sebesar 4 persen pada Rabu (12/10).
Kabar ekspansi layanan streaming musik global itu belum secara resmi ditanggapi oleh ByteDance.
Baca juga: TikTok berencana rilis fitur "streaming" musik
Baca juga: Resso hadirkan daftar putar musik K-Pop
Baca juga: SoundOn tawarkan solusi alternatif bagi musisi untuk kenalkan karya
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022