Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Tb. Lukman Djajadikusuma mengatakan telah bekerja sama dengan Panitia Besar (PB.) PON XXI/2024 wilayah Aceh dan Sumatera Utara agar perhelatan akbar tersebut dapat berlangsung dengan baik.
"KONI Pusat sebagai penyelenggara bersama Panitia Besar (PB.) PON XXI/2024 wilayah Aceh dan Sumut siap membuat PON yang akan datang lebih baik dari PON sebelumnya, termasuk venue, peralatan dan perlengkapan," ujar Ade Lukman dalam keterangan tertulis seperti disiarkan laman resmi KONI, Kamis.
"Semua venue, peralatan dan perlengkapan harus memenuhi standar agar atlet dapat meraih prestasi maksimal pada PON mendatang."
Baca juga: KONI pastikan PON 2024 sesuai rencana meski digelar di tahun politik
Menurut Ade Lukman, kualitas arena pertandingan, peralatan dan perlengkapan sangat berpengaruh kepada prestasi atlet.
Satu bukti adalah ketika PON XX/2021 Papua lalu. Seorang atlet berhasil memecahkan rekor dunia tetapi karena arena pertandingan tidak berstandar internasional capaian tersebut tidak memenuhi syarat.
Dengan kata lain, capaiannya tidak diakui federasi internasional cabang olahraga, sehingga rekor atlet tersebut juga tidak diakui dunia. Padahal, sukses perhelatan olahraga diukur dari pemecahan rekor oleh atlet yang berlaga.
Untuk itu, KONI Pusat menggelar kegiatan "Penyusunan Standar Venue Pertandingan Cabang Olahraga PON XXI/2024 Aceh–Sumatera Utara," Kamis, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Kegiatan yang diresmikan Sekjen KONI Pusat tersebut bertujuan menghasilkan standar arena pertandingan, spesifikasi teknis peralatan dan perlengkapan pertandingan cabang olahraga.
Hal itu dilakukan guna memudahkan tuan rumah PON XXI/Aceh-Sumut mempersiapkan sarana dan prasarana. Adapun peserta yang hadir adalah Technical Delegate (TD) cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XXI/2024.
TD memiliki peran penting dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pertandingan, termasuk arena pertandingan, peralatan dan perlengkapan.
Baca juga: Aceh ajukan anggaran pembangunan arena PON sebesar Rp3,5 triliun
Baca juga: Pemerintah Aceh optimistis pembangunan venue PON tuntas awal 2024
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022