• Beranda
  • Berita
  • Netflix rilis layanan dengan iklan di 12 negara mulai bulan depan

Netflix rilis layanan dengan iklan di 12 negara mulai bulan depan

14 Oktober 2022 08:45 WIB
Netflix rilis layanan dengan iklan di 12 negara mulai bulan depan
Logo Netflix terlihat di konvensi Comic-Con International di San Diego, California, AS, 21 Juli 2022. (REUTERS/BING GUAN)
Netflix mengumumkan akan merilis layanan berbayar dengan iklan mulai November 2022 di 12 negara dengan harga berlangganan yang lebih murah, seharga 6,99 dolar AS setara dengan Rp107.000.

Kabar itu terkonfirmasi dari unggahan blog Netflix yang ditulis oleh Chief Operating Officer (COO) Netflix Greg Peters.

"Layanan basic dengan iklan ini akan memakan biaya hanya 6,99 dolar AS per bulannya dan akan dirilis pada 3 November pukul 9 pagi PT (Pacific Time)," kata Greg seperti dikutip, Jumat.

Baca juga: Paket Netflix dengan iklan tak akan hadirkan opsi tonton "offline"

12 negara yang akan pertama kali mendapatkan layanan tersebut ialah Australia, Brazil, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Meksiko, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat.

Lebih lanjut Greg menjelaskan bahwa layanan dengan iklan itu tidak akan berdampak pada pelanggan yang sebelumnya sudah berlangganan layanan basic tanpa iklan, standar, maupun premiumnya.

Pada layanan yang bisa dibilang paling murah itu, Netflix akan menghadirkan iklan berdurasi 30 detik hingga 1 menit dengan rata-rata iklan yang muncul 4-5 menit setiap jam.

Untuk kualitas gambar yang ditawarkan maksimal berada di standar 720p dan HD.

Pelanggan basic baik itu yang disertai iklan maupun bebas iklan, tidak dapat mengakses video dengan kualitas yang lebih tinggi.

Layanan itu juga tidak mendukung pengguna bisa mengunduh film atau tayangan di aplikasi Netflix.

Greg menyebutkan layanan Netflix dengan iklan berhasil diciptakan dalam waktu satu semester setelah diumumkan dengan kerjasama dengan Microsoft.

Selain 12 negara yang telah diumumkan, layanan Netflix berbayar dengan iklan tersebut disiapkan hadir di beberapa negara lainnya.

Belum diketahui apakah Indonesia juga akan menerima layanan yang serupa atau tidak.

Kehadiran opsi berlangganan terbaru itu sebenarnya merupakan imbas dari performa berlangganan yang semakin menurun di 2022.

Netflix mencatat di kuartal II 2022, mereka kehilangan 1 juta pelanggan akibat banyaknya pengguna yang berbagi kata sandi bersama.

Perilisan produk basic dengan iklan pun akhirnya dikembangkan untuk bisa menghadirkan layanan yang lebih terjangkau.

Baca juga: Enam tontonan Thailand terbaru, dari komedi hingga thriller

Baca juga: Serial "Little Women" akhiri musim pertama dengan "rating" tertinggi

Baca juga: Netflix tak akan sertakan iklan pada program anak-anak

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022