"Untuk scene balapan itu asli kita semua yang main. Itu gue sama Bio One benar-benar harus balapan di jalan itu yang ditutup. Ini tuh full dengan adrenalin, dengan gue yang nggak pakai kacamata, gas terus saja," kata Abizar kepada ANTARA, Kamis (13/10).
Lebih lanjut, Abidzar juga mengaku bahwa dia tidak menjalani latihan balapan sebelum memerankan adegan balap bersama Bio One.
"Latihan sih nggak. Karena dari dulu main motor jadi paham saja. Alhamdulillah aman," jelasnya.
Kendati demikian, untuk adegan perkelahian, Abidzar menjelaskan bahwa seluruh pemain sebelumnya menjalani workshop selama kurang lebih dua bulan.
Sementara, untuk pengambilan adegan balapan dan perkelahian diambil selama seminggu karena harus berkali-kalo melakukan take ulang.
"Kalau adegan fight itu kita workshopnya kurang lebih dua bulan. Tiap hari kita latihan fighting, latihan choreo segala macam. Dan akhirnya yang dilihat di layar itu kita yang meranin," papar Abidzar.
"Adegan-adegan yang kita ambil pas balapan, fighting, itu bisa sampai seminggu lebih. Padahal hitungannya cuma dua atau tiga scene doang tapi jadi seminggu," sambungnya.
Tahun ini, “Balada Si Roy” menjadi film pembuka untuk festival Jakarta Film Week. Sebagai pemeran utama, Abidzar pun mengaku kehilangan kata-kata saking merasa bahagia dan bersyukur.
"Gue sudah nggak tahu mau ngomong apa. Yang ada di otak gue sekarang gue senang, gue bersyukur film ini tayang, gue bersyukur kenyang dengan orang-orang yang terlibat di film ini, gue bersyukur ini bisa menjadi berkah, semoga, aamiin," pungkasnya.
Baca juga: "Balada si Roy" jadi film pembuka Jakarta Film Week 2022
Baca juga: Film "Balada Si Roy" umumkan nama-nama pemain
Baca juga: Serba-serbi Jakarta Film Week, Jourdy Pranata hingga "Balada si Roy"
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022