• Beranda
  • Berita
  • IHSG diprediksi menguat usai rilis data inflasi AS

IHSG diprediksi menguat usai rilis data inflasi AS

14 Oktober 2022 09:48 WIB
IHSG diprediksi menguat usai rilis data inflasi AS
Ilustrasi - Seorang pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/aa.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi menguat usai rilis data inflasi Amerika Serikat.

IHSG dibuka menguat 50,85 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.931,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,71 poin atau 0,99 persen ke posisi 988,19.

"Pada hari ini IHSG berpeluang menguat sejalan dengan menguatnya bursa global, di tengah rilisnya data inflasi AS yang di atas estimasi konsensus. IHSG berpeluang menguat di kisaran 6.902-7.098," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Bursa ekuitas Wall Street Kamis (13/10) ditutup menguat, dipicu aksi beli investor terhadap saham-saham yang mengalami penurunan harga panjang, di tengah rilisnya data inflasi AS yang di atas estimasi.

Wall Street awalnya turun, setelah keluarnya data inflasi AS periode September yang tercatat 8,2 persen (yoy) dan 0,4 persen (mom).

Angka laju inflasi tersebut di atas dari perkiraan para pelaku pasar yang mengestimasikan berada di 8,1 persen (yoy) dan 0,2 persen (mom).

Meskipun demikian, laju inflasi di AS pada September 2022 itu sedikit melandai jika dibandingkan dengan inflasi Agustus 2022 sebesar 8,3 persen (yoy).

Investor mungkin berspekulasi bahwa laporan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan berarti kenaikan harga akan segera mencapai puncaknya.

Inflasi yang tetap tinggi dapat menandakan bahwa The Fed lebih agresif dengan kenaikan suku bunga di masa mendatang, dan mempertahankan suku bunga lebih tinggi, sampai kenaikan harga mereda.

Fokus investor tertuju pada rilisnya musim pelaporan kuartal ketiga, di mana bank-bank besar akan melaporkan kinerjanya pada Jumat (14/10). Investor menantikan bagaimana lingkungan suku bunga yang tinggi mempengaruhi keuntungan mereka.

Sementara itu, bursa ekuitas Eropa menguat setelah dikejutkan oleh laporan yang muncul tentang potensi perubahan kebijakan fiskal dari pemerintah Inggris dan rilisnya data inflasi AS yang di atas estimasi para pelaku pasar.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 849,9 atau 3,24 persen ke 27.087,32, indeks Hang Seng naik 449,34 atau 2,74 persen ke 16.838,45, indeks Shanghai meningkat 39,51 poin atau 1,31 persen ke 3.055,87, dan indeks Straits Times menguat 32,2 poin atau 1,06 persen ke 3.072,65.

Baca juga: IHSG melemah seiring pasar masih khawatirkan kebijakan agresif The Fed

Baca juga: IHSG diprediksi turun, terimbas dipangkasnya proyeksi ekonomi RI

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022