• Beranda
  • Berita
  • Siemens buat kesepakatan dukung teknologi untuk pabrik baterai EV

Siemens buat kesepakatan dukung teknologi untuk pabrik baterai EV

15 Oktober 2022 09:33 WIB
Siemens buat kesepakatan dukung teknologi untuk pabrik baterai EV
Arsip foto - Pengunjung berjalan di bawah logo Siemens di pameran teknologi konsumen internasional IFA di Berlin, Jerman 2 September 2022. ANTARA/REUTERS/LISI NIESNER.
Siemens dikabarkan membuat kesepakatan dengan perusahaan patungan (Joint Venture) milik Stellantis, Mercedes Benz, dan TotalEnergies lewat dukungan teknologi serta peralatan untuk nantinya digunakan dalam pabrik baterai kendaraan listrik perusahaan patungan tersebut.

Adapun perusahaan patungan yang menjalin kerjasama dengan Siemens bernama Automotive Cell Company (ACC) dan telah merencanakan untuk membangun tiga gigafactories dengan kapasitas masing-masing 40 gigawatt hours (GWh) di 2030 sehingga dapat menyokong pertumbuhan produksi kendaraan listrik.

Reuters pada Sabtu melaporkan gigafactories merupakan istilah yang mengacu pada fasilitas pembuatan baterai untuk kendaraan listrik dalam skala besar.

Baca juga: Mercedes-Benz, Siemens bermitra buat stasiun pengisian EV

Kesepakatan itu mengukuhkan peran Siemens membantu ACC dengan teknologi "digital twin" milik Siemens di negara-negara tempat ACC hadir seperti Prancis, Jerman, hingga Italia.

Siemens akan menjadi pemasok pilihan ACC untuk teknologi otomatisasi, digitalisasi, dan elektrifikasi.

ACC juga akan mendapatkan akses ke portofolio Siemens baik dalam bentuk perangkat keras dan perangkat lunak, desain produksi hingga desain produk, bahkan sistem manajemen siklus hidup produk hingga sistem manajemen energi.

Lebih lanjut rupanya kesepakatan itu merupakan bagian dari program Siemens yang diluncurkan di awal 2022 bernama Siemens Xcelerator sebuah program open digital platform.

Platform digital yang berbasis cloud itu memberikan akses menampilkan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan digital dari Siemens sebagai langkah menumbuhkan bisnis digitalnya sebesar 10 persen per tahun dari 5,6 miliar euro yang dihasilkan pada 2021.

"ACC menggunakan hampir seluruh spektrum Xcelerator - mulai dari konstruksi pabrik hingga otomatisasi produksi hingga layanan bangunan," kata anggota dewan pengelola Siemens Cedrik Neike.

Siemens juga sebelumnya sudah membuat kesepakatan dengan perusahaan kendaraan listrik lainnya yaitu Volta Trucks untuk memberikan infrastruktur pengisian daya listrik bagi pelanggan truk, untuk membantu transisi ke kendaraan listrik.

Baca juga: Gazprom sebut Siemens gagal perbaiki mesin turbin Nord Stream

Baca juga: Siemens dan Nvidia kolaborasi perluas layanan digital

Baca juga: Institut Teknologi PLN terima hibah teknologi dari Siemens Indonesia

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022