Jakarta (ANTARA) — Dalam rangka Promosi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan sosialisasi dengan topik pemeriksaan kesehatan calon pengantin untuk mencegah stunting di Lapangan Primera Futsal Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, Minggu.
Perwakilan BKKBN Jatim Taufik Daryanto menjelaskan, acara ini dirancang untuk pemeriksaan kesehatan para remaja sebagai calon pengantin dalam upaya penurunan stunting.
“Bila suatu keluarga bagus, akan berdampak pada negara yg berkualitas dan maju,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro Bambang Sutriyono mengatakan, dalam proses penurunan stunting terkhusus untuk para remaja harus didahulukan dengan cara edukasi di lembaga-lembaga sekolah dan juga dalam keluarga.
“Edukasi tersebut bisa berupa penjelasan dan pencegahan pernikahan dini untuk para remaja, pembekalan agar wanita menikah di usia 21 tahun dan pria di usia 25 tahun agar mereka lebih mampu dan mapan dalam kesiapan rumah tangga, terutama dalam hal kesehatan anggota keluarga,” tambahnya.
Upaya yg harus dilakukan pemerintah kabupaten dalam pemerikasaan kesehatan terutama reproduksi menurut Heru Sujiwanto antara lain:
1. Pemeriksaan kesehatan di puskesmas setempat sebelum menikah
2. Pemberian tablet tambah darah untuk para remaja putri
3. Edukasi preventif terkait pencegahan stunting
4. Satgas dan kader melakukan bimbingan masyarakat terkait pencegahan stunting dan pembekalan remaja pra nikah, sampai pasca melahirkan 1000 HPK
5. Sinergi dengan seluruh lembaga dalam melakukan segala tindakan preventif agar tingkat stunting di Kabupaten Bojonegoro semakin menurun, meliputi edukasi bagi para pemuda melalui BKR, Pramuka, dll.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022