• Beranda
  • Berita
  • Dolar merosot, kebijakan anggaran Inggris angkat sentimen pasar

Dolar merosot, kebijakan anggaran Inggris angkat sentimen pasar

18 Oktober 2022 06:04 WIB
Dolar merosot, kebijakan anggaran Inggris angkat sentimen pasar
Ilustras - Uang 100 dolar AS. ANTARA/ SOPA Images.

Pound telah menjadi pendorong pasar valas sejauh bulan ini, dan perubahan besar yang diumumkan pemerintah Inggris telah memulihkan kepercayaan pada pound dan mengeluarkan tawaran pada dolar AS

Dolar merosot terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya dan sterling melonjak pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah menteri keuangan baru Inggris membuang sebagian besar "anggaran mini" pemerintah, sementara laba yang lebih baik dari perkiraan dari Bank of America membantu meningkatkan selera risiko.

Investor juga fokus pada apakah Bank Sentral Jepang (BoJ) akan melakukan intervensi karena mata uang Jepang jatuh ke level terlemahnya terhadap dolar dalam 32 tahun.

Jeremy Hunt, yang ditunjuk sebagai Menteri Keuangan oleh Perdana Menteri Liz Truss pada Jumat (14/10/2022), membalikkan petak "anggaran mini" 45 miliar pound sterling yang memicu gejolak pasar dimana pound mencapai rekor terendah dan Bank Sentral Inggris (BoE) terpaksa melakukan intervensi.

"Pound telah menjadi pendorong pasar valas sejauh bulan ini, dan perubahan besar yang diumumkan pemerintah Inggris telah memulihkan kepercayaan pada pound dan mengeluarkan tawaran pada dolar AS," kata Kepala Analis Mata Uang ForexLive, Adam Button.

Obligasi Pemerintah Inggris reli tajam setelah berita Hunt menggantikan Kwasi Kwarteng, yang paket pemotongan pajaknya yang tidak didanai pada 23 September memicu aksi jual pasar obligasi.

Baca juga: Sterling jatuh karena gejolak Inggris meningkat, dolar melonjak

"Untuk saat ini, pasar tampaknya senang memberi menteri keuangan baru waktu dan ruang untuk menata kembali anggaran pemerintah," kata Kepala Analis Pasar IG, Chris Beauchamp.

Sterling terakhir naik 1,54 persen pada 1,1348 dolar, setelah sebelumnya mencapai 1,1440 dolar, tertinggi sejak 5 Oktober.

Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan kemungkinan pound mencapai rekor terendah 1,0327 dolar yang dicapai pada 26 September, disebutnya "berlebihan."

Level resistensi utama berikutnya untuk mata uang Inggris adalah 1,15 dolar, tambahnya.

Sentimen risiko juga membaik setelah Bank of America melaporkan penurunan laba kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan dan mengatakan bahwa pengeluaran klien konsumen AS tetap kuat, sekalipun melambat.

Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya turun 0,82 persen menjadi 112,11. Indeks bertahan sedikit di bawah tertinggi 20 tahun di 114,78 yang dicapai pada 28 September.

Baca juga: Harga emas naik 15,10 dolar, ditopang dolar yang lebih lemah

Kenaikan suku bunga Federal Reserve yang cepat telah berkontribusi pada penguatan dolar, tetapi itu mungkin mereda begitu bank sentral AS mencapai titik menghentikan kenaikan, Presiden The Fed St. Louis James Bullard mengatakan pada Sabtu (15/10/2022).

Euro menguat 1,19 persen terhadap greenback menjadi 0,9838 dolar, tertinggi sejak 6 Oktober.

Pedagang juga waspada terhadap intervensi dari BoJ setelah yen jatuh ke level terendah 32-tahun di 148,97.

Jepang bulan lalu melakukan intervensi membeli yen untuk pertama kalinya sejak 1998, setelah BoJ tetap pada kebijakan mempertahankan suku bunga ultra-rendah, yang telah memukul mata uang tahun ini.

Otoritas Jepang terus memperingatkan pasar pada Senin (17/10/2022) tentang respons tegas terhadap penurunan yen yang terlalu cepat, setelah penurunan minggu lalu dan pertemuan para pemimpin keuangan global yang mengakui volatilitas mata uang.

Baca juga: Harga minyak turun, kekhawatiran resesi diimbangi sinyal positif china

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022