Banjir bandang dengan ketinggian mencapai 1,75 meter merendam pusat kota Trenggalek, Jawa Timur, dan beberapa kecamatan lain menyebabkan ribuan orang mengungsi, Selasa.Banjir terparah terjadi di wilayah Kelurahan Tamanan dan Kelutan, kota Trenggalek
Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Selasa, menyebutkan belum ada laporan korban jiwa jiwa dalam bencana hidrometeorologi tersebut.
Namun kerugian dampak banjir diperkirakan mencapai puluhan miliar mengingat banyaknya rumah yang terendam, infrastruktur rusak serta areal pertanian tertutup genangan air hingga menyerupai telaga.
"Banjir terparah terjadi di wilayah Kelurahan Tamanan dan Kelutan, kota Trenggalek," kata Tri Puspita Sari.
Selain Kecamatan Trenggalek, banjir juga merendam sejumlah desa di Kecamatan Karangan, Gandusari dan Pogalan.
Baca juga: Daerah diterjang banjir dan longsor di Trenggalek terus bertambah
Baca juga: BMKG edukasi nelayan Trenggalek cara akses informasi cuaca maritim
Proses evakuasi sampai berita ini ditulis masih terus dilakukan oleh Basarnas bersama petugas gabungan TNI/Polri, Satpol PP serta ratusan relawan dari berbagai elemen masyarakat.
Sementara banjir mulai surut, hujan kembali mengguyur sebagian besar wilayah Trenggalek.
Kondisi cuaca yang cenderung basah membuat warga kembali was-was banjir susulan kembali memicu naiknya permukaan genangan air di wilayah pemukiman.
Dampak banjir juga menyebabkan arus lalu lintas dari dan menuju pusat kota putus total.
Banyak kendaraan dari arah Tulungagung, terutama angkutan umum, memilih berhenti dan parkir di pinggir jalan untuk menunggu banjir surut.
Baca juga: Banjir dan tanah longsor sebabkan kerusakan prasarana di Trenggalek
Baca juga: Banjir bandang landa enam kecamatan di Trenggalek
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022