"Harapan saya dengan bekerjasama dengan GE Healthcare dan didukung oleh GE Healthcare, kami bisa punya teknologi yang bagus," kata Presiden Direktur PT Murni Sadar Tbk (MTMH) Dr. dr. Mutiara, MHA, MKT saat dijumpai di Jakarta Selatan, Selasa.
Mutiara juga menyampaikan bahwa melalui kerjasama ini, GE Healthcare juga akan menghadirkan ahli untuk melatih sumber daya manusia (SDM) dokter di RS Murni Teguh.
Baca juga: GE akhiri perjalanan 111 tahun dalam komponen Indeks Dow
Dengan demikian, SDM dokter RS Murni Teguh diharapkan dapat melayani para pasien dengan lebih baik lagi.
"Mereka juga tidak hanya menjanjikan memberikan teknologi yang bagus, mereka juga akan menghadirkan ahli untuk melatih SDM dokter kami. Sehingga kami punya SDM dokter yang cukup kuat yang bisa melayani dengan lebih baik lagi," jelas Mutiara.
Acara penandatanganan kerjasama antara GE Healthcare dan RS Murni Teguh juga dihadiri oleh Plt Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Yanti Herman, MH.Kes.
"Kami dari Kementerian Kesehatan mengucapkan selamat dan penghargaan kepada GE Healthcare dan RS Murni Teguh yang memang telah berkomitmen untuk mendukung transformasi layanan rujukan kami yaitu terkait dengan pendekatan akses dan peningkatan pelayanan kesehatan," ujar Yanti.
"Kami sangat mengapresiasi kerjasama antara RS Murni Teguh dan GE Healthcare dalam upaya untuk penatalaksanaan pasien. Mudah-mudahan kemampuan pelayanan terhadap layanan kanker di rumah sakit juga meningkat," tambah dia.
Menurut Profil Kesehatan Indonesia 2021, total kasus kanker mencapai 2.595.520. Maka dari itu, GE Healthcare Indonesia bersama RS Murni Teguh melakukan kerjasama untuk mendukung layanan onkologi dan kedokteran nuklir di Indonesia sekaligus mendukung salah satu dari 6 pilar transformasi kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kapabilitas layanan onkologi, yang diimplementasikan dengan mengedepankan teknologi terbaru dan ketepatan diagnosis sehingga dapat membantu meningkatkan layanan onkologi di Indonesia.
Baca juga: Pikun merupakan gejala awal Alzheimer
Baca juga: RLS akuisisi jaringan radiofarmasi AS, GE Healthcare
Baca juga: Ford, GE akan produksi 50.000 ventilator dalam 100 hari
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022