• Beranda
  • Berita
  • R20 menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia

R20 menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia

18 Oktober 2022 21:07 WIB
R20 menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia
Juru Bicara Religion of 20 (R20) Najib Azca dalam Media Briefing R20, di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Selasa (18/10/2022). ANTARA/Putu Indah Savitri

Memang R20 ini menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia.

Juru Bicara Religion of 20 (R20) Najib Azca mengatakan bahwa R20 menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia dengan memberikan ruang kepada agama di dalam panggung utama diplomasi dunia.

“Memang R20 ini menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia,” ujar Najib dalam Media Briefing R20, di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Selasa.

Najib mengatakan bahwa momentum R20 merupakan satu yang paling penting, karena menandai perubahan global, dimana agama yang selama ini dipinggirkan dalam pergaulan dunia, khususnya setelah Perang Dunia II, sekarang justru masuk ke panggung utama diplomasi dunia.

R20, kata Najib, menjadi official engagement event Group of 20 (G20), atau acara yang melekat secara resmi dengan perhelatan G20. Organisasi G20 merupakan organisasi yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa yang merupakan negara-negara dengan perekonomian terkuat di dunia.

“Ini menandai perubahan yang baru, termasuk bagaimana acara ini diinisiasi oleh NU, juga bekerja sama dengan Rabitah al-'Alam al-Islami atau Liga Muslim Dunia,” kata Najib pula.

Adapun lima topik yang akan menjadi pembahasan di dalam R20 adalah “Historical Grievances, Truth-telling, Reconciliation and Forgiveness” yang akan membahas mengenai kepedihan-kepedihan pada masa lalu yang terjadi antaragama, sehingga dapat mencapai tahap saling memaafkan dan melakukan rekonsiliasi.

Selain itu, terdapat topik “Identifying and Embracing Values Shared by the World’s Major Religions and Civilizations” yang akan membahas mengenai nilai-nilai agama, khususnya kedamaian.

Lebih lanjut, Najib juga menyebutkan bahwa akan terdapat topik “Recontextualizing Obsolete and Problematic Tenets of Religion”, “What Values do We Need to Develop to Ensure Peaceful Co-existence?”, dan topik “Concluding Thoughts and Handover Ceremony to India”.

“Rencananya akan buat communique, menyepakati beberapa hal prinsip atau pokok yang bisa menjadi fondasi bagi agenda-agenda ke depannya,” kata Najib pula.
Baca juga: RI bawa R20 ke jantung diplomasi dunia tawarkan agama sebagai solusi
Baca juga: Forum R20 inisiatif PBNU agar agama lebih proaktif atasi isu global

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022