Bantuan ini harus sampai kepada masyarakat di titik tersulit sekali pun. Jika diperlukan kita menggunakan helikopter yang ada di Bandara Tjilik Riwut,
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyalurkan puluhan ribu paket sembako untuk membantu warga terdampak banjir yang tersebar di delapan kabupaten dan satu kota.
"Dalam penyaluran sekitar sebanyak 40 ribu paket sembako ini, kami melibatkan Korem 102/Panju Panjung dan Polda Kalteng," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu.
Adapun Korem 102/Panju Panjung membantu menyalurkan sebanyak 20 ribu paket, dan Polda Kalteng juga sebanyak 20 ribu paket. Per paketnya dengan nilai Rp150 ribu, terdiri atas beras 5 kg, biskuit, serta lainnya.
Pelibatan personel TNI maupun Polri dalam pendistribusian bantuan, mengingat struktur organisasi keduanya yang tersebar hingga tingkat desa, sehingga diharapkan membuat penyaluran semakin lancar, efektif, efisien, serta tepat sasaran.
"Bantuan ini harus sampai kepada masyarakat di titik tersulit sekali pun. Jika diperlukan kita menggunakan helikopter yang ada di Bandara Tjilik Riwut," katanya.
Gubernur menyatakan tidak hanya berfokus pada pemenuhan kebutuhan pangan warga terdampak banjir, masalah kesehatan juga menjadi salah satu perhatian utama pemerintah provinsi.
"Saya sudah perintahkan juga, baik penanganan saat banjir maupun pasca banjir, kita menurunkan tim kesehatan melalui Dinas Kesehatan provinsi bekerja sama dengan instansi terkait lainnya," katanya.
Saat ini Pemprov Kalteng telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhitung mulai Senin (17/10), selama 21 hari ke depan dan akan dievaluasi sesuai kondisi di lapangan.
Adapun sebanyak delapan kabupaten dan satu kota terdampak banjir di Kalteng, meliputi Katingan, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Lamandau, Seruyan, Sukamara, Kotawaringin Barat, Palangka Raya dan Barito Utara.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalimantan Tengah, total wilayah terdampak sebanyak 40 kecamatan, 213 desa/kelurahan, 19.698 kepala keluarga, 58.152 jiwa, dan pengungsi 89 KK, 289 jiwa. Data ini terus diupdate perkembangannya dengan kabupaten/kota, demikian Sugiantro Sabran.
Baca juga: Kalteng tetapkan status tanggap darurat bencana banjir
Baca juga: Gubernur Kalteng gerak cepat bantu masyarakat terdampak banjir
Baca juga: Banjir parah kembali melanda wilayah utara Kotawaringin Timur
Baca juga: Sungai Kapuas meluap, 16 desa terendam banjir
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022