Heru telah menginstruksikan kepada seluruh wali kota di DKI Jakarta untuk menanam 600 sampai 1.000 pohon guna mencegah banjir.
"Kita sudah menginstruksikan dalam 'Jumat Berfaedah' di seluruh tempat-tempat ibadah kita tanami pohonnya, baik pohon produktif dan pelindung," kata Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko saat ditemui di kawasan Cengkareng, Rabu.
Program "Jumat Berfaedah" merupakan kegiatan yang Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat berupa membedah rumah warga yang tidak layak, memberikan santunan kepada warga dan penanaman pohon setiap hari Jumat.
Baca juga: PJ Gubernur DKI Jakarta minta seluruh wali kota untuk menanam pohon
Setiap kegiatan "Jumat Berfaedah", pihaknya menanam empat sampai lima pohon di rumah ibadah. Pepohonan agar memberikan lingkungan asri di setiap rumah ibadah.
Selain itu, pohon-pohon tersebut juga diharapkan bisa menciptakan udara segar sehingga lingkungan warga terasa asri.
Sejauh ini, lebih dari 100 pohon sudah ditanam dalam program "Jumat Berfaedah". Namun demikian, pihaknya tidak hanya mengandalkan program "Jumat Berfaedah" saja dalam mengejar target 1.000 pohon.
Pihaknya akan mengerahkan suku dinas (sudin) terkait untuk menggenjot penanaman pohon di lahan kosong di wilayah Jakarta Barat.
"Kita tingkatkan penamaan pohon produktif ataupun pohon penghijauan pada lokasi yang memang belum optimal, kita tanami," kata dia.
Baca juga: Pemkot Jakbar pangkas ratusan pohon tua rawan tumbang
Sebelumnya, Heru meminta kepada seluruh Wali Kota untuk menanam pohon sebagai upaya pencegahan terjadinya banjir di DKI Jakarta.
"Dalam memasuki musim hujan, saya meminta kepada seluruh wali kota untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, nanti untuk titiknya di mana saja," kata Heru di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (13/10).
Heru juga menyebutkan, jumlah pohon yang harus ditanam sekitar 600 hingga 1.000 pohon dan penanaman pohon tersebut diberi waktu selama satu bulan.
"Seperti kemarin Wali Kota Jakarta Timur melakukan penanaman pohon di Becakayu dan saya kasih waktu satu bulan," kata Heru.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022