• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Malang salurkan bantuan untuk penanganan bencana

Pemkab Malang salurkan bantuan untuk penanganan bencana

19 Oktober 2022 18:26 WIB
Pemkab Malang salurkan bantuan untuk penanganan bencana
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto (kiri) bersama Bupati Malang M Sanusi (tengah) pada saat menemui salah satu warga terdampak bencana di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022). ANTARA/HO-Humas Pemkab Malang.

Untuk pembersihan akan dikerahkan

Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk penanganan bencana banjir, banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di sembilan kecamatan pada wilayah tersebut.

Bupati Malang M Sanusi di Desa Sitiarjo, Kabupaten Malang, Rabu mengatakan bahwa sejumlah bantuan logistik yang telah disalurkan pada wilayah terdampak bencana tersebut diantaranya adalah satu ton beras dan 1.000 botol air mineral pada masing-masing kecamatan.

"Untuk bantuan logistik, kita juga sudah mendirikan dapur umum yang juga kita sebar. Bantuan beras sudah kita bagikan masing-masing kecamatan satu ton dan 1.000 botol air mineral," kata Sanusi.

Sanusi menjelaskan, selain bantuan logistik berupa beras dan air minum kemasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang juga telah membagikan matras kepada warga terdampak di sembilan kecamatan itu.

Baca juga: Satu desa di Malang terisolir akibat jembatan putus akibat banjir

Baca juga: Warga terdampak bencana di Malang butuh pasokan air bersih


Menurut dia, proses penanganan bencana akibat curah hujan dengan intensitas tinggi tersebut akan terus dilakukan proses evaluasi. Untuk langkah pembersihan material banjir, saat ini pihaknya masih menunggu kondisi yang ideal.

"Untuk pembersihan akan dikerahkan. Ini kita akan bagi di tiap kecamatan. Tergantung kondisinya kalau besok sudah mereda benar, akan kita semprot," kata Sanusi.

Pemerintah Kabupaten Malang juga telah mengerahkan tujuh alat berat untuk membantu proses pembersihan material akibat bencana alam tersebut ke sejumlah titik. Pengerahan alat berat tersebut dilakukan di sejumlah wilayah di Malang Selatan.

Alat berat tersebut ditempatkan di Kecamatan Donomulyo, Bantur, Sumbermanjing Wetan, Dampit, Tirtoyudo dan Ampelgading. Masing-masing kecamatan, diturunkan satu unit alat berat untuk atau penanganan dampak bencana yang memang berat.

Dalam kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menambahkan, TNI Angkatan Darat telah menurunkan empat satuan setingkat kompi dan sepuluh kendaraan untuk membantu penanganan bencana di Malang Selatan.

"Begitu menerima informasi tentang kejadian bencana ini, jajaran kami langsung turun lapangan, sampai sekarang sudah menurunkan empat Satuan Setingkat Kompi, serta mengerahkan sepuluh kendaraan dan peralatan-peralatan yang dibutuhkan," katanya.

Ia menambahkan, bantuan yang dilakukan oleh TNI tersebut diantaranya adalah membantu proses evakuasi warga terdampak dan penyaluran logistik dari titik posko bantuan kepada para warga korban musibah bencana.

Selain itu, nantinya juga akan membantu masa pemulihan serta membersihkan rumah warga dan sarana prasarana umum yang terdampak bencana. Personel TNI yang ada saat ini disebar di empat wilayah yakni Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Ampelgading dan Tirtoyudo.

"Kami juga telah mendapat informasi dari para prajurit bahwa kondisi dan situasi sudah mulai terkendali," katanya.

Di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada sembilan kecamatan yang terdampak bencana tanah longsor, banjir dan banjir bandang. Bencana tersebut terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Senin (17/10).

BPBD Kabupaten Malang mencatat, hingga saat ini bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin (17/10) di wilayah Kabupaten Malang, khususnya bagian selatan tersebut berdampak terhadap 1.939 keluarga.

Baca juga: Tanah longsor putus akses sejumlah desa di Kabupaten Malang

Baca juga: Sebanyak 1.939 keluarga terdampak bencana di Kabupaten Malang

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022