Indonesia mengharapkan dapat berpartisipasi dalam inisiasi PGII untuk proyek-proyek strategis
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Yong Kim untuk membahas peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
Salah satu yang ditekankan Airlangga adalah soal inisiasi Amerika Serikat dalam Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) yang diluncurkan pada 22 Juni 2021 di KTT G7 Inggris, yang mana Amerika Serikat berencana mengalokasikan pendanaan sebesar 600 miliar dolar AS bagi PGII.
"Indonesia mengharapkan dapat berpartisipasi dalam inisiasi PGII untuk proyek-proyek strategis," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu.
Keduanya juga membahas topik lain untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi kedua negara.
Volume perdagangan kedua negara saat ini mencapai 27,5 miliar dolar AS atau meningkat 20,1 persen dibandingkan periode sama 2021.
Kedua negara menargetkan peningkatan perdagangan sebanyak 60 miliar dolar AS dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, Duta Besar Kim menyampaikan apresiasi atas penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi di Indonesia.
"Presiden Jokowi dan jajaran pemerintah Indonesia telah bekerja keras menangani pandemi dan pemulihan ekonomi. Semoga Indonesia dan Amerika Serikat dapat terus bekerja sama untuk kepentingan ekonomi bersama," ujarnya.
Dubes Kim juga berterima kasih untuk partisipasi Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) yang saat ini sedang membicarakan isu-isu konseptual yang akan menjadi dasar dalam perundingan IPEF dalam waktu dekat.
Selain itu, Menko Airlangga dan Dubes Kim juga membahas persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, hasil-hasil konkret yang ingin dicapai sebagai tindak lanjut dari KTT, dan berbagai potensi investasi serta proyek yang sudah berjalan oleh pihak swasta kedua negara.
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022