• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Pekalongan-Paguyuban Batik komitmen jaga eksistensi batik

Pemkot Pekalongan-Paguyuban Batik komitmen jaga eksistensi batik

22 Oktober 2022 17:25 WIB
Pemkot Pekalongan-Paguyuban Batik komitmen jaga eksistensi batik
Penampilan seni oleh komunitas batik pada acara "Srawoeng Swaroeng Night Art" di Pekalongan, Jumat malam (21/10/2022). ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan.

Kegiatan ini terus terjaga agar menjadi andalan Kota Pekalongan

Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama Paguyuban Batik Kampung Kauman berkomitmen menjaga eksistensi batik sebagai upaya untuk membangkitkan ekonomi di daerah itu dan kelestarian batik.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Sabtu, mengatakan sebagai upaya memberikan semangat pada komunitas batik, pihaknya bersama Paguyuban Batik Kampung Kauman menggelar Kauman Batik Art Fest (KBAF) mulai 21-23 Oktober 2022.

"Semoga pada kegiatan ini akan terus terjaga dan ditingkatkan agar menjadi andalan bagi Kota Pekalongan untuk membangkitkan ekonomi," katanya.

Sri Budi Santosa yang akrab disapa SBS mengatakan pada kegiatan Kauman Batik Art Fest akan dimeriahkan sejumlah acara seperti penampilan komunitas batik "Srawoeng Swaroeng Night Art", stan busana, dan kuliner.

Baca juga: 1.200 koleksi batik kuno siap dipamerkan di Kota Pekalongan

Baca juga: Museum Batik Pekalongan bangun keterlibatan publik dongkrak pengunjung


"Kami menyambut gembira atas terselenggaranya KBAF. Ini menunjukkan kreativitas para komunitas batik dalam menjaga eksistensi batik," katanya.

Ketua Paguyuban Batik Kampung Kauman Husni Mubarok menjelaskan bahwa kegiatan KBAF 2022 "New Brand of Kampung Batik Kauman yang mengusung tema Melepas Goresan Semangat Menumbuhkan Harapan.

"Momentum ini menjadi semangat kami untuk terus tumbuh dari situasi sulit ke situasi yang lebih baik ke depannya," katanya.

Ia berharap kegiatan ini semakin sering diadakan dan tak hanya di Kampung Batik Kauman atau kampung wisata tetapi kampung-kampung lainnya bisa berinovasi untuk mendukung Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia.

"Keberadaan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia ini, setiap 4-5 tahun sekali akan dievaluasi sehingga dengan semakin banyak kegiatan kreatif akan membantu penilaian itu," katanya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan berharap HBN jadi pemicu kebangkitan sektor batik

Baca juga: Menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap batik


 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022