• Beranda
  • Berita
  • Dinkes sebut pasien gagal ginjal akut di Bengkulu meninggal dunia

Dinkes sebut pasien gagal ginjal akut di Bengkulu meninggal dunia

22 Oktober 2022 19:15 WIB
Dinkes sebut pasien gagal ginjal akut di Bengkulu meninggal dunia
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni. ANTARA/Anggi Mayasari
Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan ada satu kasus ditemukan pasien berusia empat tahun meninggal dunia karena menderita gagal ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury) di Kabupaten Lebong.

"Berdasarkan hasil penyelidikan tim epidemiologi bahwa kasus yang dilaporkan oleh Rumah Sakit Lebong meninggal akibat gagal ginjal akut," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Kota Bengkulu, Sabtu.
 
Tim epidemiologi yang melakukan penyelidikan ke Kabupaten Lebong terdiri atas tim survei Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dokter spesialis anak.
 
Tim di lapangan menemukan bahwa anak tersebut memang memiliki riwayat sakit flu, batuk dan saat berobat dokter memberikan resep obat cairan atau sirop jenis Unibi ke anak.
 
Selain itu, kedua orang tua anak juga sering memberikan anak obat dari warung dan menggunakan obat sirop tanpa resep dokter.
 
Ia mengatakan bahwa anak tersebut sebelum meninggal dunia mengeluhkan lemas, demam, diare, sulit buang air kecil sehari dua kali dan sesak nafas.
 
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pasien tersebut telah dilaporkan untuk dirujuk ke salah satu dari 14 rumah sakit yang telah dipilih oleh Kementerian Kesehatan.
 
Herwan menjelaskan, di dalam obat cairan tersebut mengandung pencemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman bagi anak anak sehingga mengakibatkan kerusakan fungsi ginjal.
 
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak panik khususnya ibu-ibu yang memiliki balita agar sementara waktu tidak mengkonsumsi obat sirop.
 
Selain itu, pihaknya juga meminta agar dokter di fasilitas kesehatan untuk tidak memberikan resep obat sirop dan seluruh apotik untuk menghentikan penjualan obat sirop sementara waktu.
 
Berikut nama obat sirop yang ditarik peredarannya oleh BPOM yaitu Termorex Sirop (obat demam) produksi PT Konimex, Flurin DMP Sirop (obat batuk dan flu) produksi PT Yarindo Farmatama.
 
Kemudian produk Unibebi Cough Sirop (obat batuk dan flu) produksi Universal Pharmaceutical Industries, Unibebi Demam Sirop (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries dan Unibebi Demam Drops (obat demam) produksi Universal Pharmaceutical Industries.

Baca juga: Menko PMK tinjau apotek di Bogor patuhi larangan penjualan obat sirop
Baca juga: KI minta edukasi soal gagal ginjal menggunakan bahasa sederhana
Baca juga: Epidemiolog desak pemerintah tetapkan gagal ginjal akut jadi KLB

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022