Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norma mengatakan bahwa ribuan pesantren di Indonesia memiliki potensi munculnya talenta hebat Tanah Air.
"Dalam tujuan meraih prestasi dan meningkatkan peringkat Indonesia pada Olimpiade, kita harus menjaring berbagai potensi, salah satunya dari kalangan santri," ujar Marciano, seperti disiarkan laman resmi KONI Pusat.
"Indonesia memiliki 26 ribu pesantren, ini potensi yang harus dijaring. Saya berharap dari Liga Santri ini akan muncul talenta-talenta hebat yang akan memperkuat Tim Nasional Sepak Bola Indonesia."
Baca juga: Kasad pimpin doa untuk korban Kanjuruhan saat pembukaan Liga Santri
Laga final mempertemukan Jawa Barat (Jabar) I yang diwakili Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Alfalah dan Jawa Timur (Jatim) III yang diwakili Ponpes Darul Huda Mayak Ponorogo.
Bertanding di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jabar I menjadi juara usai menang drama adu penalti 5-4 atas Jatim III pasca pertandingan berakhir tanpa gol hingga akhir.
"Selaku Ketua Umum KONI Pusat, saya mengapresiasi kegiatan Piala KASAD Liga Santri kali ini dan berterima kasih kepada Bapak KASAD, Bapak Menpora, Bapak Menag, Bapak Ketum PSSI dan seluruh pihak yang mendukung," kata Ketum KONI Pusat.
"Mewakili segenap masyarakat olahraga prestasi di Indonesia, mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional. Semoga santri kebanggaan Indonesia menjadi ahli di bidang agama dan juga berprestasi dalam olahraga," imbuhnya.
Baca juga: PSSI bersama TNI gelar Liga Santri jaring pesepak bola muda
Baca juga: KASAD sebut Liga Santri PSSI awal lahirnya atlet profesional
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022