• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jaktim tanam 150 pohon di kolong Tol Becakayu

Pemkot Jaktim tanam 150 pohon di kolong Tol Becakayu

23 Oktober 2022 17:52 WIB
Pemkot Jaktim tanam 150 pohon di kolong Tol Becakayu
Pemerintah Kota Jakarta Timur menanam 150 pohon di kolong Tol Becakayu, Cipinang Melayu, Jakarta, Minggu (23/10/2022). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur
Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penghijauan dengan menanam sebanyak 150 pohon di kolong Tol Becakayu RW 13, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Minggu.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan itu dilakukan sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Kegiatan ini juga merupakan
 gotong-royong bersama masyarakat dalam penataan kawasan dan wilayah. “Gerakan ini bukan hal yang baru kita laksanakan," katanya.

Hal ini sekaligus menandai gerakan menyeluruh di 10 kecamatan se-Jakarta Timur guna menuju Kota Jakarta Timur yang tertata secara fisik, sosial dan ekonomi.

Anwar menambahkan, penanaman pohon secara simbolis itu juga merupakan bagian dalam pencanangan aksi kebersihan, penghijauan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Cipinang Melayu.

Wali Kota menjelaskan, jenis pohon yang ditanam di antaranya tabebuya, kamboja dan tanaman jenis umbi-umbian.

Baca juga: Satpol PP DKI ajak masyarakat menanam pohon
Baca juga: PJ Gubernur DKI Jakarta minta seluruh wali kota untuk menanam pohon

Pohon-pohon tersebut dipilih karena tumbuhnya tidak terlalu tinggi. Dia mengatakan, nantinya ditanam total sebanyak 2.000 pohon di wilayah tersebut.

“Hari ini kita tanam kurang lebih 150 pohon. Nanti secara bertahap kita tanam sebanyak 2.000 pohon di sepanjang Becakayu ini,” ujar Anwar.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota berpesan agar warga untuk turut menjaga lingkungan dan wilayahnya masing-masing agar tetap bersih, sehat dan nyaman.

Anwar mengatakan, lingkungan yang sehat dan bersih juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak-anak.

Lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak. "Meskipun diberikan gizi yang baik kalau lingkungannya kotor, maka ia akan berdampak pada kesehatannya seperti adanya penyakit ISPA, DBD, diareNdan gizi buruk,” tutur Anwar.
 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022