• Beranda
  • Berita
  • Pentingnya 1000 HPK untuk cegah osteoporosis sejak dini

Pentingnya 1000 HPK untuk cegah osteoporosis sejak dini

23 Oktober 2022 19:32 WIB
Pentingnya 1000 HPK untuk cegah osteoporosis sejak dini
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Putri Sakti, M.Gizi dalam acara peringatan Hari Osteoporosis Nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/10/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)
Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) dr. Putri Sakti, M.Gizi mengungkapkan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk mencegah osteoporosis sejak dini, bahkan saat masih dalam kandungan dengan mencukupi nutrisi ibu hamil.

"Untuk mencegah osteoporosis sejak dini, kita butuh Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dan kita menggaungkan nutrisi 1000 HPK. Jadi saat program hamil, ibu ini nutrisinya harus bagus," kata Putri saat ditemui wartawan di acara peringatan Hari Osteoporosis Nasional di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa saat berada di dalam kandungan, janin akan mengambil nutrisi dari ibunya, termasuk kalsium dan vitamin D. Sehingga, kata dia, ibu perlu meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D, termasuk penambahan magnesium.

"Untuk vitamin D ini nanti dicek dulu sehingga tahu dosis yang tepat untuk kandungannya. Sedangkan magnesium ini sebagai pengaktif vitamin D," katanya.

"Jadi harapannya ketika dia hamil, kecukupan nutrisi terpenuhi maka janinnya tadi tulangnya akan terbentuk dengan baik. Ibunya juga enggak jadi keropos," imbuhnya.

Putri pun menyarankan jika ibu hamil sudah mengetahui bahwa dia memiliki risiko atau bahkan sudah dinyatakan osteoporosis, maka dia harus berkonsultasi kepada ahli gizi. Tujuannya, agar ahli gizi dan membantu mengatur seberapa banyak tambahan nutrisi yang dibutuhkan.

"Harapannya agar janin ini tetap terpenuhi nutrisinya walaupun ibunya mengalami osteoporosis. Selain itu, agar tidak memperparah osteoporosis bagi si ibu," ujar Putri.

Ia melanjutkan, pemenuhan nutrisi pun harus berlanjut setelah anak lahir. Ibu tetap harus mengonsumsi cukup kalsium, vitamin D, protein, hingga antioksidan selama proses menyusui, serta memastikan nutrisi tersebut terpenuhi selama pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI), dan seterusnya.

"Sekarang pun rekomendasinya boleh memberikan vitamin D sejak bayi, dosisnya 400 unit, rutin setiap hari, karena memang risiko kekurangan vitamin D ini lebih besar, Kemudian baru dioptimalkan saat MPASI," katanya.

"Untuk protein, yang terutama protein hewani harus tercukupi dengan baik. Karena kalsium dari protein hewani itu penyerapannya lebih bagus dibanding yang dari nabati," pungkasnya.

Baca juga: Perwatusi: Hari Osteoporosis momentum jaga kepadatan tulang
Baca juga: Dokter: Jaga kesehatan tulang dengan kombinasi nutrisi
 

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022