Holding UMi menargetkan mereka yang sekarang ada di rentenir karena tidak efisien mereka membayar bunga sampai 500 persen setahun. Bagaimana jika mereka kita mudahkan aksesnya untuk masuk ke lembaga keuangan formal, maka mereka akan menambah margin
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyampaikan inisiatif Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi inovasi perseroan untuk menyasar pelaku usaha agar bebas dari rentenir, terutama di kalangan masyarakat unbankable sehingga dapat meningkatkan inklusi keuangan.
Holding Ultra Mikro merupakan sinergi BRI sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha.
“Holding UMi menargetkan mereka yang sekarang ada di rentenir karena tidak efisien mereka membayar bunga sampai 500 persen setahun. Bagaimana jika mereka kita mudahkan aksesnya untuk masuk ke lembaga keuangan formal, maka mereka akan menambah margin," kata Supari dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Berdasarkan riset yang dilakukan BRI, masih ada lima juta usaha mikro yang dilayani rentenir dengan bunga tinggi, tujuh juta usaha mikro meminjam ke keluarga dan kerabat, serta 18 juta usaha mikro yang belum tersentuh keuangan formal.
Degan demikian sebanyak total 30 juta pelaku usah tersebut akan menjadi target nasabah dari Holding UMi. Pada tahap selanjutnya, Holding UMi diproyeksikan akan mampu melayani total 45 juta nasabah.
Supari menambahkan, terdapat tiga strategi quick wins untuk mensukseskan target nasabah Holding UMi. Pertama, integrasi layanan antara BRI, Pegadaian, dan PNM melalui co-location Sentra Layanan Ultra Mikro (SENYUM).
Hingga Agustus 2022, integrasi layanan ketiga entitas atau co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum. Tidak hanya itu, Nasabah PNM Mekaar yang kini bergabung sebagai AgenBRILink sudah mencapai lebih dari 44 ribu.
Strategi kedua, sambung dia, yakni tenaga pemasar yang aktif mendampingi dan mendorong pelaku usaha ultra mikro untuk meningkatkan skala bisnisnya. Adapun terdapat 66 ribu tenaga pemasar yang dimiliki Holding UMi.
"Kita lengkapi dengan bisnis proses digital. Mereka selalu ada di wilayah kerjanya tidak pergi ke kantor, terintegrasi dengan bisnis proses tiga entitas, namanya Senyum Mobile," tuturnya.
Senyum Mobile adalah platform yang berisi produk dan layanan dari tiga entitas Holding UMi dan bisa dijual oleh 66 ribu tenaga pemasar tersebut.
Supari melanjutkan, strategi ketiga adalah BRI memiliki data yang sangat besar dari tiga entitas, yakni sebesar 25 juta, yang bisa digunakan untuk meningkatkan kebutuhan literasi pemberdayaan pelaku usaha tersebut.
Dengan solidnya pemberdayaan dari BRI di ultra mikro, diharapkan pula akan turut mendorong akselerasi pelaku usaha untuk naik kelas.
Baca juga: BRI sebut Holding UMi berpotensi berdayakan 45 juta nasabah
Baca juga: Holding UMi integrasikan 23,5 juta nasabah pada akhir Agustus 2022
Baca juga: Pembiayaan ultra mikro BRI selamatkan petani dari rentenir
Baca juga: Dorong ultra mikro dan UMKM naik kelas, BRI perkuat ekosistem digital
Baca juga: Holding UMi integrasikan 23,5 juta nasabah pada akhir Agustus 2022
Baca juga: Pembiayaan ultra mikro BRI selamatkan petani dari rentenir
Baca juga: Dorong ultra mikro dan UMKM naik kelas, BRI perkuat ekosistem digital
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022