"Kehadiran Warung NKRI bertujuan menguatkan narasi-narasi kebangsaan," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Boy mengatakan mewujudkan persatuan dan kesatuan merupakan komitmen bersama antara BNPT, Pemerintah Kabupaten Magelang dan PT TWC dalam melawan penyebaran virus intoleransi, radikalisme maupun terorisme lewat pendekatan budaya.
Sebagai pengelola PT TWC antusias bermitra dengan BNPT. Selain itu, ke depannya juga akan ada edukasi pada masyarakat serta terus menyuarakan semangat NKRI lewat pendekatan budaya.
"Hal ini yang terus kita gelorakan melalui Warung NKRI Borobudur," kata mantan Kapolda Papua tersebut.
Boy Rafli menambahkan semua warga negara wajib untuk membangun imunitas agar seluruh masyarakat Indonesia kebal terhadap virus intoleransi, radikalisme dan terorisme.
"Kewajiban kita sebagai warga negara untuk membangun imunitas masyarakat bersama seluruh elemen bangsa," tegas dia.
Senada dengan itu, Direktur Utama PT TWC Edy Setijono berharap adanya Warung NKRI maka pengembangan pariwisata nasional yang aman dari kelompok pemecah belah bangsa bisa terealisasi.
"Candi Borobudur adalah objek vital nasional yang perlu dijaga terutama dari kelompok-kelompok yang ingin memecah belah bangsa," jelasnya.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNPT RI dengan PT TWC tentang sinergisi pencegahan terorisme di lingkungan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Baca juga: BNPT sosialisasi pencegahan terorisme lewat festival musik di Papua
Baca juga: BNPT deteksi dini potensi ancaman terorisme jelang G20 di Bali
Baca juga: BNPT sebut sinergisme kunci keberhasilan deradikalisasi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022