Lurah Cikoko Fitrianti menyebut animo warganya mengikuti program bank sampah cukup tinggi terlihat dari sampah yang berhasil dikumpulkan dan ditimbang setiap harinya.Hari ini penimbangan dengan total dua tempat di bank sampah RW dan juga bank sampah RT kurang lebih ada sekitar 30 kilogram
"Animo masyarakat pada penimbangan dan pemilahan sampah cukup antusias. Alhamdulillah bisa dilihat dari hasil penimbangan hari ini," kata Lurah Cikoko Fitrianti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Fitrianti menuturkan dengan adanya pemilahan ini bisa mengurangi penumpukan sampah saat diantarkan ke tempat pengelolaan sampah (TPS) sekaligus menciptakan Jakarta bersih dari sampah.
Selain itu, adanya bank sampah juga membuat para warga Cikoko semakin tertarik melakukan penimbangan sampah di dua lokasi yakni di bank sampah RW 5 dan bank sampah RT 07.
"Hari ini penimbangan dengan total dua tempat di bank sampah RW dan juga bank sampah RT kurang lebih ada sekitar 30 kilogram," sambungnya.
Fitrianti menjelaskan sampah yang ditimbang antara lain kardus, botol, dan juga plastik.
Menurutnya, waktu penimbangan sampah ini dilakukan seminggu sekali dan jika sampahnya banyak akan dilakukan dua kali dalam seminggu.
"Untuk sistemnya mereka (warga) langsung mengumpulkan ke Ketua RT dan tanggalnya sudah ditentukan. Nanti Ketua RT yang biasanya memilah langsung membersihkan seluruhnya," ungkapnya.
Dengan demikian, sampah yang telah ditimbang akan dibawa dan disetorkan ke Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Satpel LH) Kecamatan.
Kemudian saldo hasil penjualan akan kembali lagi ke RW yang digunakan untuk dana sosial dan juga untuk kegiatan kebersamaan antar warga.
Baca juga: Pemkot Jaksel fasilitasi alat kebersihan ke warga untuk kelola sampah
Baca juga: Pemkot rancang aplikasi khusus untuk bantu warga kumpulkan sampah
Baca juga: Bank Sampah Berseri di Jaksel kelola 6 ton sampah anorganik
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022